Karya Inovasi Mahasiswa Disita

Mahasiswa UIN Heboh, Balai Monitor Spektrum Sita Islamic Jammer Peraih Juara 1 Inovasi Internasional

Penulis: Yocerizal
Editor: Safriadi Syahbuddin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Islamic Jammer, alat hasil inovasi mahasiswa UIN Ar-Raniry yang berfungsi meredam sinyal handphone dalam masjid selama shalat jamaah berlangsung.

Mahasiswa UIN Heboh, Balai Monitor Spektrum Sita Islamic Jammer Peraih Juara 1 Inovasi Internasional

Laporan Yocerizal | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Sejumlah aktivis mahasiswa UIN Ar-Raniry, Kamis (12/3/2020) heboh.

Mereka beramai-ramai mendatangi Wakil Rektor III, memprotes tindakan Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas II Banda Aceh, yang menyita alat Islamic Jammer.

Islamic Jammer ini merupakan alat hasil inovasi mahasiswa UIN Ar-Raniry yang berfungsi meredam sinyal handphone dalam masjid selama shalat jamaah berlangsung.

Inovasi ini ditemukan oleh beberapa mahasiswa UIN Ar-Raniry Banda Aceh dan berhasil meraih medali emas dalam penghargaan tingkat internasional.

Karya mahasiswa tersebut menjadi salah satu karya mahasiswa Aceh yang dipamerkan di stand UIN Ar-Raniry di ajang International Islamic Education Expo (IIEE) tahun 2017.

Pameran tersebut digelar di ICE BSD Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, 21-24 November 2017.

Amalan, Alumni UIN Ar-Raniry yang Memilih Mengabdi untuk Anak-anak Mualaf di Pedalaman Aceh Tengah

UIN Ar-Raniry Promosikan Kampus di Higher Education EXPO 2020 Brunei Darussalam

Unsyiah Luncurkan Produk Inovasi Kabin Becak Listrik Berbahan Komposit, Yuk Cek Kelebihannya

Selain mengharumkan nama UIN Ar-Raniry, inovasi tersebut juga mengharumkan nama Aceh serta mendapat pujian dari para ilmuwan.

Informasi yang diperoleh Serambinews.com, penyitaan alat tersebut dilakukan pada Rabu (11/3/2020), sekitar pukul 10.00 WIB di Laboratorium UIN Ar-Raniry.

Saat penyitaan berlangsung, sempat ada penolakan dari pihak kampus.

Pihak kampus telah berupaya menjelaskan bahwa alat tersebut hanya inovasi mahasiswa dan tidak akan disalahgunakan dan untuk kepentingan pendidikan.

Tetapi petugas tetap mengambil alat Islamic Jammer.

Informasi ini kemudian berhembus cepat di kalangan aktivis mahasiswa UIN Ar-Raniry.

Sejumlah aktivis mahasiswa UIN Ar-Raniry, Kamis (12/3/2020) mendatangi ruang Wakil Rektor III Bidang Mahasiswa, Saifullah, meminta agar kampus bersikap.

Hadir juga dalam pertemuan ini, Budi Azhari MPd, mewakili unsur pimpinan Fakultas di UIN AR-Raniry mendampingi Wakil Rektor III.

Dalam pertemuan itu, mahasiswa meminta Balai Monitor Spektrum agar mengembalikan alat Islamic Jammer.

Mereka sangat menyesalkan pengambil alat tersebut, karena itu sama artinya dengan membunuh inovasi mahasiswa. Apalagi penyitaan dilakukan di lab kampus.

"Masa inovasi itu menganggu, disitanya di lab kampus lagi," kata seorang mahasiswa.

Menyangkut hal ini, Budi Azhari yang dihubungi Serambinews.com juga membenarkan penyitaan alat tersebut.

Ia pun meminta kepada mahasiswa agar bersabar dan tidak bertindak gegabah.

“Kita telah mendengarkan persoalan yang terjadi. Apalagi Bapak Warek III sudah berjanji akan melakukan komunikasi dan pendekatan melalui tim Wadek I dan III Falultas Tarbiyah yang ditunjuk untuk mengembalikan inovasi mahasiswa tadi,” ujar Budi.

Budi mengatakan, setiap inovasi harusnya mendapat penghargaan dari pemerintah, bukan malah membunuh kreatifitas mahasiswa.

"Kita menawarkan kerja sama dengan berbagai pihak untuk pengembangan dan inovasi, termasuk Balai Monitor Spektrum untuk dapat bersama-sama mendukung inovasi anak negeri,” kata mantan aktivis mahasiswa ini lagi.

Sejauh ini, Serambinews.com belum mendapat keterangan Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas II Banda Aceh, terkait penyitaan Islamic Jammer tersebut.(*)

Berita Terkini