Pasien Suspect Corona Diisolasi

RSUD Subulussalam Minim Fasilitas Penanganan Kasus Virus Corona, Hanya Ada 6 Ruang Isolasi Pasien

Penulis: Khalidin
Editor: Taufik Hidayat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur RSUD Subulussalam dr Dewi Sartika Pinem saat konferensi yang digelar, Senin (16/3/2020) di ruang rapat Sekdako Subulussalam, Senin (16/3/2020).

Laporan Khalidin | Subulussalam

SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM – Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Subulussalam dr Dewi Sartika Pinem  menyatakan pelayanan pasien yang diduga terinfeksi virus corona jenis baru (COVID-19) akan langsung diarahkan ke Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA) Banda Aceh.

”Kalau ada pasien yang dicurigai mengalami gejala sakit seperti corona kita upayakan langsung dirujuk ke RSUZA,” kata Direktur RSUD Subulussalam, dr Dewi Sartika dalam keterangan persnya kepada wartawan, Senin (16/3/2020) di ruang rapat Sekdako Subulussalam.

Dr Dewi menyampaikan hal itu usai mengikuti rapat dengan Asisten Setdako Lidin Padang diikuti Kepala Dinas Kesehatan Munawaroh, serta staf Dinas Kesehatan dan RSUD Subulusalam.

Rapat terkait dalam rangka pembentukan tim gerak cepat penanganan virus corona di Kota Sada Kata itu. Salah satu bahasan yang mengemuka terkait keterbatasan fasilitas mulai laboratorium untuk menguji sample darah, ruang hingga alat pelindung diri atau APD tim medis.

Selain itu, alat pendeteksi virus corona juga belum tersedia sehingga manakala ada orang yang dicurigai atau baru pulang dari luar negeri tidak dapat dicek.

Ruang isolasi sendiri sebagaimana penjelasan dr Dewi hanya ada enam unit. Jumlah ini tentu tergolong sedikit dalam persiapan penanggulangan jika ada pasien diduga terjangkit virus corona.

Asisten Setdako Subulussalam Lidin Padang mengakui soal minimnya fasilitas kesehatan untuk menangani pasien corona.

Masalah ini menurut Lidin akan segera dia sampaikan kepada Wali Kota Subulussalam, H Affan Alfian Bintang SE. Pun demikian bila terbentur anggaran akan diupayakan nantinya.

Pemerintah Kota Subulussalam menggelar rapat terbatas dengan pihak Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) setempat guna mencegah penularan virus Corona (COVID-19) di daerah itu.

Rapat yang dipimpin Asisten Setdako Lidin Padang diikuti Kepala Dinas Kesehatan Munawaroh dan Direktur RSUD, dr Dewi Sartika Pinem digelar, Senin (16/3/2020) di ruang rapat Sekdako Subulussalam.

Kadinkes Subulussalam Munawaroh dalam penjelasannya menyampaikan mereka memuli dari ODP atau orang dalam pengawasan. Nmaun jika orang tersebut dari luar negeri atau umrah akan dipantau.

Tim dari puskesmas juga akan memantau pasien agar terus meminum obat. Nantinya Dinkes Subulussalam membentuk tim dengan puskesmas. Pasien yang mengalami sakit mirip gejala corona akan dipantau dan disarankan tidak keluar rumah.

Namun bila dalam tiga hari sang pasien belum sembuh maka akan dirujuk ke RS. Sedangkan di rumah sakit maka kategorinya masuk dalam orang dalam pengawasan.

Ranahnya dinkes, lanjut Munawaroh hanya orang dalam pemantauan termasuk keluarga atau pihak yang ada riwayat kontak dengan pasien turut dipantau. Apalagi dalam beberapa hari mengalami gejala yang sama dengan sipenderita.

Halaman
12

Berita Terkini