Pemuda Tangan Terikat di Alue Nireh

Ini Kronologi Lengkap Pemuda Aceh Timur Dirampok, Korban Bekerja di Hutan Lindung Langsa

Penulis: Seni Hendri
Editor: Yusmadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga mengevakuasi pemuda yang ditemukan di bawah jembatan Alue Nireh, dengan tangan dan kaki terikat, Selasa (17/3/2020).

Laporan Seni Hendri | Aceh Timur

SERAMBINEWS.COM, IDI – Kahar Muzakar (25) yang diduga jadi korban perampokan diturunkan paksa oleh pelaku di bawah jembatan Alue Nireh, pinggir sungai Gampong Seuneubok Pidie, Kecamatan Peureulak, Aceh Timur, Selasa (17/3/2020) subuh sekitar pukul 05.00 WIB.

Hal itu disampaikan oleh Kapolres Aceh Timur, AKBP Eko Widiantoro SIK MH, melalui Kapolsek Peureulak, AKP Muhammad Nawawi SH, Selasa (17/3/2020) malam.

“Setelah pelaku mendapatkan barang berharga milik Kahar Muzakar pelaku memukul korban di bagian leher sehingga Kahar Muzakar pingsan, lalu diturunkan paksa di bawah jembatan, tepi sungai dan pelaku mengikatnya menggunakan seutas tali plastik warna hitam,” ungkap Kapolsek.

Korban diturunkan pelaku di bawah jembatan Alue Nireh, pinggir sungai Gampong Seuneubok Pidie, Kecamatan Peureulak Kota, Selasa subuh sekitar pukul 05.00 WIB.

Selanjutnya, sekitar pukul 12.00 WIB, korban ditemukan warga, lalu dievakuasi ke RSUD Sulthan Abdul Azis Syah Peureulak untuk mendapatkan perawatan.

Kapolsek mengatakan, saat ditemukan warga korban tidak ada luka, dan keterangan korban dia juga tidak ada diancam menggunakan senpi, maupun senjata tajam.

Sebelumnya, sekitar pukul 12.00 WIB, Selasa siang, jelas Kapolsek, pihaknya mendapatkan laporan dari Zulkifli Keuchik Seuneubok Pidie, terkait ditemukannya seorang pemuda di tepi sungai dalam keadaan terikat

Pemuda itu yakni Kahar Muzakar (25) warga Dusun Alue Dua, Gampong Alue Dalam, Kecamatan Darul Aman, Aceh Timur.

Selanjutnya petugas Polsek Peureulak Timur, dan Polsek Peureulak, dan TNI, turun ke lapangan melakukan penanganan terhadap korban yang selanjutnya mengevakuasi korban ke RSUD Peureulak.

Dari hasil interogasi, jelas Kapolsek, korban mengaku bahwa dia disekap paksa oleh sejumlah orang saat menunggu bus pulang dari Kota Langsa ke Darul Aman, Aceh Timur, Minggu (15/3/2020) malam sekitar pukul 23.00 WIB.

Mayat 4 Anggota KKB Papua yang Tewas Tertembak Dibakar, Perempuan Berpangkat Letnan Kolonel

Cegah Virus Corona, Polda Aceh Lakukan Disinfektan di Lingkungan Mapolda

Hujan dan Petir di Aceh Singkil, Listrik Padam

Saat itu, korban sedang menunggu bus di Simpang Empat Gampong Sungai Pauh, Kecamatan Langsa Kota dengan tujuan hendak pulang ke Darul Aman, Aceh Timur.

Berdasarkan pengakuan korban, dan pihak keluarga, selama ini korban bekerja di hutan lindung menyediakan jasa hiburan sebagai badut, dan Minggu malam itu hendak pulang kampung ke Aceh Timur.

Saat korban sedang menunggu bus, tiba-tiba berhenti satu unit mobil minibus dan dari mobil tersebut turun sebanyak enam orang laki-laki menghampiri korban dan langsung membekap korban menggunakan kain serta memasukkan korban secara paksa ke dalam mobil dan membawanya ke arah jalan Banda Aceh.

Kemudian, dalam dalam perjalanan, jelas Kapolsek, pelaku meminta korban menyerahkan barang berharga. Namun korban mengaku tidak ada membawa barang berharga.

“Selanjutnya pelaku memeriksa tas ransel milik korban dan mengambil barang berharga milik korban, berupa 8 mayam emas, dan uang tunai Rp 11 juta,” ungkap Kapolsek. (*)

Berita Terkini