Pemerintah Indonesia telah menetapkan virus corona atau Covid-19 adalah bencana nasional.
Presiden Joko Widodo menginstruksikan seluruh masyarakat untuk belajar dari rumah, bekerja dari rumah, dan beribadah di rumah selama 14 hari kedepan.
Menindak lanjuti itu, Plt Gubernur Aceh pun menginstruksikan sekolah di bawah naungan pemprov untuk diliburkan selama 14 hari.
Mengambil langkah yang sama, Menpan RB, Tjahjo Kumolo memutuskan aparatur sipil negara (ASN) dapat bekerja dirumah selama 14 hari kedapan.
Selama 14 hari kedepan, banyak yang tidak tahu makna itu.
Sehingga malah digunakan oleh sebagian orang untuk berlibur dan rekreasi.
Dokter Reisa Broto Asmoro mengungakapkan alasan, mengapa 14 hari menjadi begitu penting untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19.
“Libur 14 hari dapat meyelamatkan ribuan nyawa” kata dokter Reisa.
• Asisten Medis Ini Ungkap Betapa Sulitnya Memindahkan Pasien Terinfeksi Corona yang Terbungkus Tabung
Ia mengungkapkan, bahwa masa penularan virus corona atau Covid-19 minimal 2 – 14 hari sampai muncul gejala.
Artinya, orang tersebut bisa tetap merasa sehat meski ternyata dirinya sudah terinfeksi virus corona.
Jadi jika seorang anak atau siapapun itu tetap berpergian ke mall, tempat rekreasi, rumah saudara, dan tempat keramaian.
Seandainya, sewaktu di jalanan atau di suatu tempat di hari ke-10 dan tertular dari orang lain atau tempat yang ia kunjungi.
“Mungkin di hari ke-14 dirinya belum ada tanda-tanda sakit. Tapi dia sudah membawa virus corona di tubuhnya dan berpotensi menularkan” kata dokter Reisa.
Seandainya anak atau siapa pun itu masuk sekolah atau bekerja setelah hari ke-15.
“Jadi libur selama 14 hari menjadi percuma saja dan tidak ada gunanya,” kata Reisa.