" Pada saat di Masjid inilah, timbul niat KM untuk merekayasa bahwa seolah-olah ia jadi korban perampokan disertai kekerasan.
Harapannya, keluarga calon istri merasa iba dan memberikan tempo waktu lagi untuk pelaksanakan pernikahan," jelas Kasat Reskrim.
Saat istirahat di masjid, seorang jamaah usai shalat Selasa dinihari sempat menanyakan arah dan tujuan KM.
Saat itu KM mengaku bahwa ia hendak memancing di aliran sungai Alue Nireh. Warga tersebut juga mengantarkan KM menggunakan Sepmor menuju sungai.
Sesampainya di dekat sungai, jelas Kasat Reskrim, KM sempat duduk di teras cafe yang berada di pinggir sungai itu.
"Kemudian sekitar pukul 08.00 WIB, KM turun ke tepi sungai dan berguling-guling di lumpur dan mengikat tangannya sendiri menggunakan tali plastik.
Kemudian ia meminta pertolongan dan dievakuasi warga," jelas AKP Dwi Arys Purwoko.
Sebelumnya publik digegerkan dengan penemuan seorang pemuda di tepi sungai bawah jembatan Alue Nireh, dengan keadaan tangan terikat dan pakaian berlumpur.
Pemuda tersebut yakni Kahar Muzakar (25) warga Dusun Alue Dua, Gampong Alue Dalam, Kecamatan Darul Aman, Aceh Timur. (*)