Luar Negeri

Disebut Tak Tepati Janji, Anwar Ibrahim Mengaku Sudah Tak Percaya Lagi Mahathir Mohamad

Editor: Faisal Zamzami
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anwar Ibrahim dan Mahathir Mohamad (The Malaysian Insight/NAZIR SUFARI)

SERAMBINEWS.COM, KUALA LUMPUR - Pemimpin oposisi Malaysia, Anwar Ibrahim, mengaku bahwa dia tidak lagi percaya terhadap mantan Perdana Menteri Mahathir Mohamad.

Ucapan Anwar merujuk kepada klaim serangkaian janji yang sudah dibuat oleh tokoh politik itu, namun berujung kepada kegagalan.

Dalam wawancaranya dengan CNBC Jumat (20/3/2020), Anwar Ibrahim ditanya apakah dia masih menaruh kepercayaan terhadap Mahathir Mohamad.

 "Tidak untuk saat ini."

Demikian ucapan Presiden Parti Keadilan Rakyat (PKR) itu, seperti diberitakan Bloomberg via The Straits Times Minggu (22/3/2020).

Dia menuturkan, dia selalu meyakini bahwa seiring dengan bertambahnya usia, maka seseorang bakal berubah dan menjadi lebih bijaksana.

"Namun, saya tidak selamanya benar, dan dalam hal ini, saya minta maaf sebelumnya, saya salah. Mohon jangan tersinggung," ucap Anwar.

Dia berkaca pada penantiannya selama dua tahun terakhir menunggu Mahathir akan menyerahkan jabatannya seiring kemenangan di Pemilu Malaysia 2018.

 Saat itu, mantan PM berjuluk Dr M tersebut berjanji menyerahkan tampuk orang nomor satu Negeri "Jiran" kepada politisi 72 tahun tersebut.

Saat berkunjung ke penjara tempat Anwar dikurung, Mahathir menawarkan untuk bekerja sama guna menggulingkan Najib Razak dan koalisi Barisan Nasional.

"Dia tampak meyakinkan saat itu," kata Anwar.

Untuk membuktikan ucapannya, Mahathir kemudian berjanji secara privat dan menandatangani dokumen.

Tak hanya itu.

Partai yang dipimpinnya, Pribumi Bersatu, menggabungkan diri ke koalisi Pakatan Harapan dengan PKR sebagai motornya.

Tetapi setelah kembali menjadi PM Malaysia, politisi 94 tahun tersebut selalu berkelit saat ditanya kapankah dia menyerahkan kekuasaan.

Puncaknya adalah pada 24 Februari, Mahathir Mohamad mengundurkan diri buntut kekisruhan yang terjadi sehari sebelumnya (23/2/2020).

Partai Bersatu yang didirikan oleh Mahathir kemudian diambil alih oleh Muhyiddin Yassin, yang dilantik sebagai PM kedelapan pada 1 Maret.

Saat ditanya bagaimana dia mengatasi rasa kecewa dan marahnya, Anwar mengungkapkan keluarga dekat, agama, dan istrinya membuatnya move on, dikutip Free Malaysia Today.

Lebih lanjut, Pakatan Harapan yang kini kembali menjadi oposisi bakal mendukung setiap pemerintahan Muhyiddin selama wabah virus corona.

Anwar Ibrahim percaya, pemerintahan yang digawaing oleh Muhyiddin Yassin saat ini tidak mempunyai rencana matang dalam mengatasi penyebaran.

Hingga Minggu, Kuala Lumpur sudah melaporkan 1.183 kasus penularan Covid-19, dengan sembilan di antaranya meninggal dunia.

Mahathir Tak Berencana Pensiun, Kritik Anwar Ibrahim Tidak Sabaran

Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad menyatakan belum berencana pensiun dari dunia politik setelah pengunduran diri mengejutkannya tiga pekan lalu.

Dalam wawancaranya dengan Nikkei Asian Review Kamis (12/3/2020), dia mengaku masih terus dijumpai oleh publik, dengan mereka menyatakan tak ada sosok lain yang berpegalaman selain dia.

“Saya sudah berkata usia saya telah 94 tahun namun mereka percaya tidak ada sosok lain yang berpengalaman. Saya berpengalaman sebagai PM selama puluhan tahun," katanya.

 "Saya belajar banyak hal. Mereka yakin saya dapat menyelesaikan banyak persoalan negara.” ucap Mahathir Mohamad.

Politisi berjuluk Dr M itu menegaskan, dia akan melancarkan comeback politik jika rakyat menginginkannya.

Apalagi jika suksesornya Muhyiddin Yassin tidak memerintah Malaysia dengan baik. Mahathir melanjutkan sangat egois bagi dia jika memilih pensiun.

“Saya paling tidak suka pemerintahan yang tidak becus. Kewajiban dan tugas saya untuk melakukan sesuatu.” tuturnya.

Suami Siti Hasmah itu juga tidak menutup kemungkinan kembali maju sebagai anggota parlemen dari dapil Langkawi yang saat ini diwakilinya.

“Jika ditanya, saya sejujurnya tidak mau karena saya akan berusia 98 tahun pada pemilu 2023. Namun saya akan maju jika rakyat meminta.”

Kritik ketidaksabaran Anwar Ibrahim

Mahathir juga menggunakan wawancara ini untuk kembali melancarkan kritik pedas terhadap mantan sekutu dan musuh politiknya Anwar Ibrahim.

“Anwar itu tidak sabar. Ketika dia di UMNO, saya mengangkat dia sebagai Deputi Perdana Menteri di mana dia akan menggantikan saya ketika saya pensiun.

Yang ada dia tidak sabaran dan berkomplot untuk menjatuhkan saya. Tentunya upaya dia gagal.”

Tanpa ragu, Mahathir kembali menyebut Presiden Parti Keadilan Rakyat (PKR) tersebut tidak berubah seperti 2 dekade silam.

“Kali ini, Anwar berkampanye menggunakan orang-orangnya untuk meminta saya mundur.

Saya merasa saya hanya akan mundur jika waktunya sudah aman dan tepat,” serang Mahathir.

Mahathir menyindir hausnya Anwar akan kursi PM membuat koalisi Pakatan Harapan kolaps di mana dia terpaksa mundur dan Anwar sendiri gagal menjadi orang nomor satu negeri “Jiran”.

Hubungan antara dua politisi yang sudah mewarnai politik Malaysia selama 2 dekade ini memang pasang surut.

Sejak meninggalkan Putrajaya, Mahathir kerap menyalahkan Anwar sebagai biang kerok berakhirnya kekuasaan Pakatan Harapan yang memerintah selama 22 bulan.

Politisi kawakan itu juga menyebut Anwar tidak layak menjadi PM.

Padahal, dia sudah berjanji akan menyerahkan kekuasaan ke Anwar dua tahun setelah kemenangan Pakatan Harapan pada pemilu May 2018.

Terakhir dalam wawancara dengan Harian Sinar Harapan, Mahathir dengan tegas mengatakan Anwar tidak pernah mendapat dukungan suku Melayu karena ideologi politiknya yang terlalu liberal.

Dr M juga mengakui, dia masih memiliki masalah dengan Anwar yang pernah dipenjara namun bersedia bekerjasama dengannya untuk mengalahkan mantan PM Najib Razak yang menurutnya lebih berbahaya dari Anwar.

Tentunya pernyataan terbaru Mahathir mengonfirmasi rahasia terbuka bahwa dia tidak pernah menginginkan Anwar menjadi suksesornya.

Selama Penanganan Covid-19, Polri Akan Tindak Seluruh Kegiatan Pengumpulan Massa

Cegah Covid-19, Nova Iriansyah Minta Masyarakat Aceh di Rantau tidak Mudik

Fakta Tegar Septian Mantan Penyanyi Cilik Nikah Muda dengan Janda Cantik, Lebih Tua Istri 5 Tahun

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Anwar Ibrahim Mengaku Sudah Tak Percaya Mahathir Mohamad"

Berita Terkini