Gampong Mulai ‘Menutup Diri’  

Editor: bakri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman, dan Ketua DPRK setempat, Farid Nyak Umar melakukan rapat terbatas setelah dua warga kota positif terjangkit virus corona di Pendopo Wali Kota, kawasan Blangpadang, Jumat (27/3/2020) malam.

BANDA ACEH - Sejak keluar hasil laboratorium yang menyatakan dua warga Banda Aceh  positif corona, sejumlah gampong di Ibu Kota Provinsi Aceh langsung mengambil kebijakan sendiri untuk memberlakukan ‘lockdown mandiri’.

Hal itu juga seiring dengan adanya kesepakatan Wali Kota Banda Aceh dan Ketua DPRK setempat untuk melakukan lockdown di kota berpenduduk 250 ribu penduduk ini. Namun kebijakan karantina itu akan diajukan kepada Gubernur Aceh sebagai pengambil kebijakan lebih tinggi.

Informasi dihimpun Serambi kemarin, ada sejumlah gampong sudah memberlakukan ‘lockdown mandiri’. Gampong mulai menutup diri dari para pendatang dari luar, dengan memblokir gerbang desa. Gampong-gampong yang mulai menutup diri diantaranya Lampaseh Kota, Lambung, hingga Gampong Ateuk Jawo.

Keuchik Lampaseh Kota, Masri Gade kepada Serambi mengatakan, setelah adanya dua warga positif corona di Banda Aceh pihaknya langsung melakukan isolasi untuk warganya, dengan meminta warga berdiam diri di rumah masing-masing.

Bahkan seluruh gerbang untuk masuk ke permukiman mereka sudah ditutup dan dijaga oleh warga. Pihak gampong untuk sementara ini melarang warganya keluar dan melarang warga lain masuk ke gampong mereka, baik untuk bertamu maupun untuk kepentingan lainnya.

"Kita antisipasi karena ada tamu luar yang datang dan sempat sakit di sini, maka kita untuk sementara gampong kita tidak menerimanya dulu, karena warga kita sedng isolasi diri. Alhamdulillah masyarakat tidak panik, kebanyakan mereka berdiam diri di rumah," ujar Keuchik Masri.

Bahkan sejumlah warga yang pernah berinteraksi dengan pasien positif corona juga sudah mengurung diri di rumah, tidak keluar lagi. Mereka saat ini dalam pengawasan. Kemarin sore seluruh area gampong Lampaseh Kota sudah dilakukan penyemprotan disinfektan oleh petugas BPBD dan BPBA.

Sementara Camat Baiturrahman, Muhammad Rizal SSTP mengatakan, di wilayah memang ada dua gampong yang sudah mengisolasikan diri secara mandiri yaitu Gampong Ateuk Jawo dan Gampong Peuniti. Mereka melarang warga keluar masuk  dari gampong.

Namun, kata Rizal, mereka tetap meminta warga tidak menutup jalan nasional, jalan provinsi, dan jalan kota. Mereka hanya diperbolehkan menutup jalan ke pemukimanan, sehingga tidak mengganggu aktivitas warga lainnya.

Menurutnya langkah warga itu dapat diapresiasi karena dapat berkontribusi dalam menjaga diri agar warga tidak tertular dari penyebaran virus corona.

Sementara itu, perangkat Dusun Teratai, Gampong Lamteumen Timur, Kecamatan Jaya Baru, Banda Aceh, Sabtu (28/3/2020) menyalurkan bantuan sebagai bentuk perhatian bagi warga miskin yang mengisolasi dirinya di rumah, untuk memutuskan mata rantai penyebaram virus corona (Covid-19).

Bantuan berupa puluhan kotak mi instan, dan ratusan butir telor ayam, serta puluhan sak beras dan kebutuhan sembako lainnya itu disalurkan ke masyarakat Kota Banda Aceh serta warga Dusun Teratai yang membutuhkan perhatian.

Kepala Dusun Teratai, Riazil SSos mengatakan imbas dari imbauan agar seluruh warga mengisolasi dirinya di rumah, sebagai upaya memutuskan mata rantai penyebaran virus, sudah mempengaruhi banyak kehidupan warga miskin. "Alhamdulillah, kami perangkat Dusun Teratai, Gampong Lamteumen Timur masih bisa berbagi. Harapan kami, saudara kita yang kurang mampu yang ada di seluruh desa dapat kita bantu bersama-sama," sebut Riazil

Bantuan dimaksud berasal dari warga yang memiliki ekenomi mapan, unsur pemuda, Badan Kemakmuran Mushala dan remaja mushala. "Bantuan ini kami salurkan pada kaum dhuafa, janda, dan fakir miskin yang ada di Dusun Teratai," pungkasnya.(mun/mir)

Berita Terkini