Laporan Yarmen Dinamika | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Aceh, dr Hanif, mengatakan, Tim Surveilans Dinkes Aceh sudah menjemput pria yang positif corona.
Pria berumur 22 tahun ini dijemput dari kediamannya di sebuah kecamatan dalam Kabupaten Aceh Besar pada Minggu (29/3/2020) sekitar pukul 20.00 WIB.
Seperti diketahui, pria yang positif Corona ini baru pulang bulan madu bersama istrinya di Malaysia.
Tadi, Minggu (29/3/2020), pasien tersebut tiba di Rumah Sakit Umum dr Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh sekitar pukul 21.15 WIB.
Ia langsung dibawa untuk diisolasi dan dirawat di Respiratory Intensive Care Unit (RICU) RSUZA.
• Jika Bandara tak Bisa Tutup, Irawan Abdullah Minta Hal Ini ke Pemerintah Aceh untuk Cegah Corona
• Mulai Malam Ini, Bener Meriah Berlakukan Jam Malam Hingga Dua Bulan ke Depan
• ODP di Bener Meriah Sudah 36 Orang, Satu Diisolasi di RSUD Datu Beru, Statusnya belum Diputuskan
“Istri pria itu juga kita bawa ke RSUZA dengan mobil berbeda untuk diisoliasi di ruang terpisah.
Pada malam ini (tadi malam-red), terhadap istrinya hanya bisa dilakukan pemeriksaan darah dan foto thoraks (dada).
Sedangkan pengambilan swab tenggorokan baru bisa dilakukan besok pagi (pagi ini-red),” jelas Hanif.
Pasangan suami istri yang baru menikah itu, tambah Hanif, tinggal di rumah orang tua si pria tersebut.
Di rumah mereka ada orang tua dan saudara dari pria yang positif corona dimaksud.
Karena itu, Tim Surveilans Dinas Kesehatan Aceh hari ini akan datang lagi ke sana untuk melakukan swab tenggorokan terhadap semua orang di rumah tersebut, begitu pula di rumah istrinya.
"Kedua rumah, baik rumah orang tua si suami maupun rumah orang tua si istri sekalian kita semprot disinfektan besok (hari ini -red," demikian dr Hanif yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Aceh.
Pulang bulan madu
Sebelumnya dilaporkan bahwa satu lagi warga Aceh yang sedang berstatus PDP dinyatakan positif terinfeksi virus corona.
Dengan demikian, sudah 5 orang warga Aceh yang terinfeksi Covid-19.
Pasien kelima yang baru terdeteksi corona ini adalah seorang pria, berumur 22 tahun yang baru pulang bulan madu dari Malaysia.
"Ia sampai di Banda Aceh tanggal 15 Maret 2020," ujar Direktur Rumah Sakit Umum dr Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh, Dr dr Azharuddin, Sp.OT, K-Spine FICS menjawab Serambinews.com di Banda Aceh, Minggu (29/3/2020) petang.
Menurut Azharuddin, pasien muda tersebut masuk ke Ruang RICU RSUZA tanggal 22 Maret 2020 dengan keluhan batuk, demam, dan diare.
Selama di RSUZA, pasien sudah dilakukan pemeriksaan laboratorium dan foto thoraks (dada) pada 22 Maret 2020.
Selain itu, juga sudah dilakukan pemeriksaan swab tenggorokan tanggal 23 Maret 2020.
Karena kondisi klinisnya membaik, pada 25 Maret 2020 pasien diperbolehkan pulang (berobat jalan/karantina rumah).
Pasien ini berdomisili pada salah satu kecamatan di bagian utara Kabupaten Aceh Besar.
Empat hari kemudian, 29 Maret 2020 sore hasil pemeriksaan swab tenggorokannya keluar.
Pihak Balitbang Kemenkes RI menyatakan pasien berusia 22 tahun itu positif corona.
Adapun istrinya kini berstatus orang dalam pemantauan (ODP) dan tidak menjalani rawat inap di RSUZA, kecuali mulai tadi malam setelah dijemput oleh Tim Surveilans Dinas Kesehatan Aceh.
Sebelumnya, empat pasien dinyatakan positif corona di Aceh, masing-masing dari Aceh Utara (meninggal), dua orang dari Banda Aceh (berstatus suami istri), dan seorang lagi pria dewasa dari Aceh Besar.
Dengan demikian, dari Aceh Besar sudah dua orang pasien yang positif corona dan kini dalam rawatan di RSUZA Banda Aceh.
Pria yang baru saja dinyatakan positif corona ini satu-satunya pasien corona yang berumur di bawah 40 tahun, karena umurnya baru 22 tahun.
Pasien sebelumnya rata-rata berusia lanjut. Dua di antaranya berumur 60 tahun. (*)