Nisfu Syakban

Catat! Keutamaan Nisfu Syaban dan Amalan-amalan yang Bisa Dikerjakan: Jatuh Pada 9 April 2020

Editor: Nur Nihayati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi memasuki malam Nisfu Syakban.

Lalu dikatakan, ‘Tinggalkan mereka sampai keduanya berdamai’.” (HR. Muslim no. 2565)

2. Pelunasan utang puasa

Tentu saja di bulan Syaban, muslim masih memiliki kesempatan untuk mengerjakan utang puasa tahun lalu.

Dari Abu Salamah, beliau mengatakan pernah mendengar Aisyah Radhiallahu 'anha mengatakan,

كَانَ يَكُونُ عَلَىَّ الصَّوْمُ مِنْ رَمَضَانَ ، فَمَا أَسْتَطِيعُ أَنْ أَقْضِىَ إِلاَّ فِى شَعْبَانَ

“Aku masih memiliki utang puasa Ramadhan. Aku tidaklah mampu mengqodho’nya kecuali di bulan Sya’ban.”

Yahya (salah satu perowi hadits) mengatakan bahwa hal ini dilakukan ‘Aisyah karena beliau sibuk mengurus Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. (HR. Bukhari no. 1950 dan Muslim no. 1146)

3. Membaca Al Quran

Memperbanyak membaca Al Quran tidak hanya dikerjakan saat di bulan puasa Ramadhan.

Muslim juga hendaknya mengerjakan di bulan-bulan biasa termasuk di bulan Syaban.

Salamah bin Kahil berkata,

كَانَ يُقَالُ شَهْرُ شَعْبَانَ شَهْرُ القُرَّاء

“Dahulu bulan Sya’ban disebut pula dengan bulan membaca Al Qur’an.”

وَكَانَ عَمْرٌو بْنِ قَيْسٍ إِذَا دَخَلَ شَهْرُ شَعْبَانَ أَغْلَقَ حَانَوَتَهُ وَتَفْرُغُ لِقِرَاءَةِ القُرْآنِ

‘Amr bin Qois ketika memasuki bulan Sya’ban, beliau menutup tokonya dan lebih menyibukkan diri dengan Al Qur’an.

Halaman
1234

Berita Terkini