Viral, Wanita Ini Terpaksa Bayar 11 Orderan Makanan Melalui Ojek Online yang Bukan Pesanannya

Editor: Mursal Ismail
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Viral, Seorang Wanita Terpaksa Bayar 11 Orderan Makanan Melalui Ojol yang Bukan Pesanannya

Bukan main-main, ada 11 orderan makanan seharga lebih dari 200 ribuan per orderannya.

Laporan Yeni Hardika 

SERAMBINEWS.COM – Viral di twitter, curhatan seorang wanita yang mengaku terpaksa harus membayar sejumlah orderan makanan yang bukan pesanannya.

Bukan main-main, ada 11 orderan makanan seharga lebih dari 200 ribuan per orderannya.

Peristiwa itu diketahui dari postingan akun twitter @rebornblessing, Selasa (7/4/2020).

Ia memposting capture curhatan seorang wanita melalui story di akun instagramnya, @wilandini, Selasa (7/4/2020).

Dari curhatan itu, diketahui bahwa sebanyak 11 orderan makanan itu dipesan bukan atas namanya ataupun anggota keluarganya.

Andre Abubakar Penggawa Persiraja Mengisolasi Diri Sejak Berada di Tidore

Berkendara Mobil Sambil Mabuk, Anggota DPRD dari Partai Demokrat Ini Diamankan Aparat

PWI Keluarkan Panduan Meliput Wabah Covid-19, Ini Rambu-rambu tak Boleh Dilanggar

Tetapi ada orang lain yang memesan itu dengan sistem bayar tunai, namun alamat pengantaran ditujukan ke rumah wanita tersebut.

Mirisnya, nomor-nomor pemilik orderan itu tidak dapat dihubungi kembali oleh semua driver ojol yang menerima pesanan, setibanya mereka di alamat tujuan.

Pada awalnya, Wilandini tidak akan mengira bahwa ia akan terus mengahadapi driver ojol yang terus berdatangan mengantar orderan bukan atas namanya.

Driver ojol yang pertama tiba di rumahnya dengan membawa orderan KFC dan makanan lainnya.

Total orderan itu seharga RP 230.000.

Kerena merasa kasihan, ia akhirnya mengambil dan membayar orderan itu.

Berselang 20 menit, driver ojol lain tiba dengan membawa orderan Burger King seharga Rp 230.000.

Sama seperti yang pertama, orderan itu bukan atas nama Wilandini, namun alamat tujuan memang benar diarahkan ke rumahnya.

Satu jam kemudian, tiba orderan ketiga yang diantarkan oleh driver ojol lainnya.

Orderan ketiga ialah Hokben dengan harga total Rp 250.000.

Lagi-lagi, pesanan itu bukan atas nama wanita tersebut dan alamat memang ditujukan ke rumahnya.

Sama seperti sebelumnya, ia tetap mengambil dan membayar orderan itu karena merasa kasihan dengan driver ojol.

Dari curhatan itu, diketahui total ada 6 orderan makanan yang diantarkan ke alamat rumah wanita tersebut, mulai dari pukul 3 sore hingga pukul 8 malam.

Orderan itu atas nama Alohot, Rinaldi, dan Ari yang masing-masing mereka memiliki 2 orderan.

Hingga pukul 8 malam, Wilandini menyebutkan bahwa total uang yang sudah dikeluarkannya sebanyak Rp 1.650.000.

Uang sejumlah itu ia keluarkan hanya untuk membayar 6 makanan yang bukan pesanannya.

 Tak berhenti sampai disitu, orderan makanan lainnya ternyata masih terus berdatangan.

Ia sudah berusaha untuk menghubungi perusahaan ojol tersebut untuk memblokir alamat rumahnya.

Tapi sepertinya tanggapan dari perusahaan tidak secepat yang ia harapkan.

Pada akhirnya, total ada 11 orderan yang diantarkan ke rumahnya.

Diakui oleh Wilandini melalui curhatannya, ia sama sekali tidak mengetahui siapa dalang dan motif apa di balik peristiwa itu.

Menurutnya, ada yang memiliki i’tikad tak baik terhadap ia dan keluarganya.

Walau demikian, ia tidak tega melihat driver ojol itu harus menanggung keisengan customer yang tidak bertanggung jawab yang sudah merugikan mereka.

Terlebih di tengah situasi ekonomi yang sulit karena pandemi corona saat ini.

Meski Wilandini menyebutkan ada driver ojol menolak untuk dibayar orderan yang diantarkan oleh mereka, niat baik Wilandini tetap tidak berubah.

Beberapa solusi dari netizen diberikan padanya.

Seperti ia diminta untuk tidak membayar orderan karena driver ojol itu disebut akan mendapatkan reimburse (penggantian uang).

 Akan tetapi, Wilandini justru terlihat kesal dengan solusi itu.

Menurutnya, jika memang diberikan reimburse, maka hal itu akan ditangani beberapa hari setelahnya.

Sementara driver-driver ojol tersebut hanya memiliki pendapatan per hari.

Karena rasa iba, ia pun mengambil solusi dengan membayar dan mengambil semua orderan itu.

Ia tetap membayar utuh harga pesanan, tapi beberapa di antara makanan itu dibagikan ke driver ojol.

 Ada pula makanan yang diberikan utuh ke mereka.

Wilandini menganggap jika uang yang ia bayarkan itu akan kembali jika memang rezeki itu miliknya.

Antara ia dan driver ojol juga telah sepakat untuk mengembalikan uang Wilandini, jika seandainya driver tersebut mendapat reimburse dari perusahaan.

Tidak diketahui dimana peritiwa tersebut.

Serambinews.com telah mencoba untuk menghubungi Wilandini melalui direct messenger, namun belum mendapatkan jawaban.

Hingga pagi ini, dalam postingan terbarunya, Wilandini menyebut situasi masih aman karena pihak perusahaan sudah memblokir alamat rumahnya.

Tidak ada orderan baru yang datang sejauh ini.

Semua driver ojol yang mengantarkan orderan ke rumahnya pun sudah membuat laporan ke pihak perusahaan.

Kecuali driver ojol pertama karena masih belum mengetahui bahwa mereka akan menjadi korban dari tindakan tak bertanggung jawab itu.

Mengenai customer yang memesan orderan, dikatakan oleh Wilandini dalam postingan tersebut bahwa pihak ojol tidak bisa melacak nomornya.

Ia menyebutkan bahwa yang dapat melacak itu hanyalah pihak perusahaan.

Ia juga berterima kasih kepada teman-teman yang juga sudah turut membantunya dengan mentransfer biaya dari orderan itu.

Meski telah dirugikan, ia tetap merasa beruntung karena ditengah masa sulit pandemi saat ini, ia masih dapat membantu yang lain.

Berikut ialah daftar orderan makanan yang tidak dipesan oleh Wilandini, namun ditujukan ke alamat rumahnya.

-          Orderan ke-1, KFC dan mkanan lain RP 230.000

-          Orderan ke-2, Burger King Rp 230.000

-          Orderan ke-3, Hokben Rp 250.000

-          Orderan ke-4, Martabak Orins seharga RP 247.000.

-          Orderan ke-5 makanan dari Richeese Rp 265.000

-          Orderan ke-6, Macdonald Rp 250.000

-          Orderan ke-7, Ayam Keprabon Rp 234.000

-          Orderan ke-8, Macdonald Rp 250.000

-          Orderan ke-9, BKB Rp 240.000

-          Orderan ke-10, Martabak Rp 220.000

-          Orderan ke-11, Kopisoe Rp 230.000 (*)

Berita Terkini