Mahasiswa Fakultas Dakwah UIN Ar-Raniry Dapat Bantuan Sembako dari Dosen, Pegawai, dan Alumni

Penulis: Zainal Arifin M Nur
Editor: Zaenal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Jumat (10/4/2020), menerima bantuan sembako dan uang tunai dari sumbangan para dosen, pegawai dan alumni yang telah sukses.

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Wabah corona yang melanda dunia, tidak hanya menimbulkan masalah bagi penderitanya.

Wabah ini juga menimbulkan dampak besar bagi kehidupan masyarakat, terutama para pekerja di sektor swasta.

Kesulitan ini pula yang dialami oleh puluhan mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

Puluhan mahasiswa ini memilih tidak pulang kampung karena berbagai alasan.

Di antaranya, kampung mereka merupakan kawasan pedalaman sehingga kesulitan mendapatkan akses internet untuk belajar online.

Ada juga yang mengikuti anjuran pemerintah dan agama agar tidak masuk dan ke luar dari suatu wilayah pada saat terjadinya wabah.

Hasan Basri M Nur, Dosen Komunikasi dan Penyiaran Islam FDK UIN Ar-Raniry, melalui pesan WhatsApp kepada Serambinews.com Jumat (10/4/2020) mengatakan, rata-rata, mahasiswa yang memilih bertahan dan tidak pulang kampung ini berasal dari keluarga kurang mampu.

Selama ini, sehari-hari mereka bekerja sambil kuliah.

Namun, semenjak wabah corona melanda, pekerjaannya mereka menjadi terkendala.

Mahasiswa tersebut tidak pulang kampung dan tetap bertahan di rumah kos masing-masing.

Sebab, bisa jadi kalau pulang kampung mereka berpikir akan menambah beban orang tua.

Prihatin dengan kondisi ini, pimpinan FDK UIN Ar-Raniry memutuskan menggalang dana untuk disalurkan kepada para mahasiswa tersebut.

"Terdapat sejumlah mahasiswa di lingkungan FDK UIN Ar-Raniry yang mencari nafkah sambil kuliah, saat ini terhambat pekerjaannya dan mereka tidak pulang kampung. Anak-anak kita ini butuh perhatian dari kita semua," kata Dr Rasyidah MAg, salah satu inisiator penggalangan dana, seperti dikutip Hasan Basri M Nur MAg.

Dikatakan, penggalangan dana dikoordinir oleh Sakdiah MAg.

Sumber dananya adalah dari para dosen, pegawai dan alumni yang telah sukses.

"Kami menggalangnya melalui grup WA dosen setelah ada data mahasiswa," kata Rasyidah.

150 Anggota Kerajaan Arab Saudi Terinfeksi Corona, Bagaimana Kondisi Raja Salman dan Putra Mahkota?

Pendaftaran Kartu Pra Kerja Dibuka 11 April 2020, Berikut Rincian Bantuan Senilai Rp 3,5 juta

Masker Gratis ala Turki

Menurutnya, bantuan sembako dan uang tunai alakadarnya sudah disalurkan semuanya pada Jumat pagi di lobi FDK.

“Mungkin bantuan ini belum memadai. Kalau ada yang hendak membantu lagi, kami siap menjadi fasilitator dan membuat laporan pertanggungjawaban," lanjut Rasyidah yang Ketua Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) itu.

Adapun bentuk sembako yang disalurkan kepada mahasiswa terdampak corona dan tidak pulang kampung adalah beras, telur, minyak goreng, gula ditambah uang tunai dan masker.

Sementara jumlah penerima bantuan adalah 56 mahasiswa.(*)

Berita Terkini