* Tak Perlu Hadir ke Kampus
BANDA ACEH - Sebanyak 1.883 siswa lulus dalam Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi (SNMPTN) di Universitas Syiah Kuala (Unsyiah). Siswa itu diharuskan mengikuti beberapa tahapan penting berupa verifikasi data akademik. Berbeda dari sebelumnya, pada tahun ini calon mahasiswa baru jalur SNMPTN tak dibenarkan datang ke kampus untuk memverifikasi data. Hal itu mengacu pada Surat Edaran Rektor Unsyiah tentang protokol pelaksanaan kegiatan akademik, nonakademik, tenaga kependidikan, satuan tugas, dan pusat krisis (crisis center) dalam mencegah penyebaran virus Corona (Covid-19).
Rektor Unsyiah, Prof Dr Ir Samsul Rizal MEng IPU, mengatakan, langkah ini dilakukan untuk menekan penyebaran Covid-19 di Aceh. Sebab, menurutnya, jika verifikasi data dilakukan seperti tahun-tahun sebelumnya, akan terjadi penumpukan calon mahasiswa dalam jumlah besar. Hal ini, sambung Prof Samsul, dikhawatirkan dapat menimbulkan kerawanan penularan virus Covid-19.
Dikatakan, pelayanan ini bukan hanya ditujukan bagi calon mahasiswa dari luar daerah. Tapi, calon mahasiswa yang menetap di Banda Aceh dan sekitarnya juga diharuskan mengikuti prosedur serupa. “Unsyiah sedapat mungkin meminimalisir pertemuan tatap muka untuk menekan penyebaran covid-19. Langkah ini juga untuk mendukung penerapan physical distancing. Terlebih lagi, calon mahasiswa Unsyiah berasal dari banyak kota di Indonesia,” ujar Rektor melalui Kepala Humas Unsyiah, Chairil Munawir MT SE MM, kepada Serambi, Sabtu (11/4/2020) siang.
Sebagai gantinya, sebut Prof Samsul, verifikasi data calon mahasiswa baru dapat dilakukan dengan beberapa tahap. Untuk penyerahan rapor asli, sertifikasi prestasi asli, dan fotokopi Kartu Tanda Peserta SNMPTN 2020, menurut Rektor, calon siswa dapat mengirimnya melalui jasa pengiriman tercatat seperti PT Pos Indonesia, TIKI, JNE, J&T, dan lain-lain.
Calon mahasiswa juga diminta untuk mengisi biodata dan mengirimkan fotokopi surat keterangan KKM--bagi yang nilai KKM tidak tertulis dalam buku rapor. Formulir biodata dapat diunduh di website www.unsyiah.ac.id. “Pada saat pengiriman berkas, kita ingatkan calon mahasiswa agar tidak lupa menyertakan biodata dan surat keterangan KKM bila tidak tertulis di rapor,” harap Rektor.
Segala kelengkapan berkas ini dikirimkan ke UPT TIK Universitas Syiah Kuala, Gedung ICT Center Unsyiah-Taiwan, Darussalam, Banda Aceh, Kode Pos 23111. Jadwal pengiriman berkas berlangsung 13-20 April 2020 dan batas akhir penerimaan berkas oleh panitia verifikasi dari jasa pengiriman pada 22 April 2020 pukul 12.00 WIB. Rektor menambahkan, bagi calon mahasiswa yang berkasnya sudah diterima, dapat mencetak bukti penerimaan berkas melalui laman http://snmptn.pmb.unsyiah.ac.id mulai 23 April 2020.
Verifikasi rapor akan berlangsung pada 21-24 April 2020. Berbeda dari tahun sebelumnya, verifikasi rapor tahun ini tidak harus dihadiri calon mahasiswa. Sementara hasil verifikasi rapor akan diumumkan pada 27 April 2020 melalui laman www.unsyiah.ac.id. Rektor juga mengatakan, calon mahasiswa yang tak lulus verifikasi, panitia akan menghubungi mereka untuk melakukan klarifikasi. Masa sanggah ini berlangsung pada 28-30 April 2020 melalui komunikasi menggunakan WhatsApp (WA).
“Saat klarifikasi, calon mahasiswa harus didampingi kepala sekolah atau guru yang ditunjuk,” lanjut Rektor. Hasil klarifikasi akan diumumkan pada 4 Mei 2020 pada pukul 15.00 WIB.
Kepada calon mahasiswa yang lulus verfikasi dan klarifikasi, diharuskan mendaftar ulang pada 5 Mei 2020 dan dapat dilihat melalui website www.unsyiah.ac.id “Bagi calon mahasiswa yang tidak melakukan pendaftaran ulang sesuai jadwal, dianggap mengundurkan diri,” tegas Rektor.
Ia juga berharap para calon mahasiswa untuk selalu memantau pengumuman melalui website dan media sosial Unsyiah. (jal)