Laporan Firdha Ustin
SERAMBINEWS.COM - Seorang wanita Malaysia berusia 90 tahun yang tinggal sendirian ditemukan tewas pada hari Minggu, (12/4/2020) oleh seorang teman keluarga yang mengantarkan makanan kepadanya.
Dilansir dari CNA, Nyonya Chu Ngan ditemukan berjongkok di atas kursi dan tidak bernapas di rumahnya di Taman Tasek di Johor Bahru, Malaysia.
Keluarganya, yang memiliki rumah di Singapura dan Malaysia berada di Singapura ketika masa perintah kontrol gerakan (MCO) diberlakukan di Malaysia.
Salah satu kerabat wanita tua itu, Ny. Cheong, yang merupakan warga tetap Malaysia dan Singapura berusia 67 tahun, ia sedang berada di Singapura bersama keluarganya.
Dia sering tinggal bersama Nyonya Chu di akhir pekan sementara pembantu paruh waktu akan mengunjunginya setiap hari untuk membeli makanan dan memenuhi kebutuhannya.
Namun, ketika MCO diberlakukan, Nyonya Cheong membatalkan kunjungannya karena dia takut pelayan itu akan mengekspos Nyonya Chu ke Covid-19.
Sebagai gantinya, dia meminta teman keluarga, Pitney, untuk mengirimkan makanan kepada Nyonya Chu sekali sehari.
Jadi, Pitney mengunjunginya selama lebih dari tiga minggu, membawakannya makanan yang cukup untuk makan siang dan makan malam hingga Minggu (12/2/2020).
"Aku membuka pintu dan langsung ke dapur, lalu aku mulai memanggilnya," kata Pitney, dikutip dari worldofbuzz.com.
"Saya pikir dia ada di dalam ruangan, tetapi tidak. Di toilet juga tidak ada. Lalu aku berjalan ke depan, dia ambruk di salah satu kursi kuno mendapati Ny.Cheong sudah tidak bernyawa, ”
Segera, Pitney memanggil Nyonya Cheong untuk memberitahunya bahwa Nyonya Chu telah meninggal.
“Saya terkejut, dan seperti bingung. Oh, apa yang harus dilakukan, ”kata Nyonya Cheong.
Pitney langsung memanggil ambulan, ada banyak terjadi komunikasi kepada pihak keluarga dan orang terkait.
Pitney pergi ke kantor polisi dan memperoleh sertifikat untuk penguburan, sebelum seorang pengurus mayat membawa jenazah Nyonya Chu ke rumah duka. Dia mengatakan penyebab kematian yang tertulis pada sertifikasi adalah "usia tua".
Upacara singkat diadakan untuk Nyonya Chu pada Senin (13/4/2020) dengan bantuan seorang teman keluarga, dengan hanya lima peserta, tidak termasuk para pekerja pemakaman.
"Bahkan tidak ada upacara pemakaman karena situasi pandemi Covid-19 sekarang ini, Anda tidak dapat (mengumpulkan) lebih dari 10 orang," kata Pitney.
Kami sangat dekat dengannya. Ia seperti ibu kedua bagi kami,”kata Nyonya Cheong.
Nyonya Cheong berharap untuk kembali ke Malaysia dengan keluarganya begitu pembatasan Covid-19 dicabut dan berharap untuk menaburkan abu Nyonya Chu sesuai dengan keinginannya.(*)
• Pencurian Kabel Telkom Libatkan 4 Oknum TNI, Begini Kesaksian Warga di TKP
• Dandim Serahkan Hasil Pengerjaan TMMD ke Bupati Aceh Timur
• WHO Sebut Tiga Vaksin Virus Corona Telah Diuji Pada Manusia, Apa Hasilnya?
• RSUZA Banda Aceh Masih Tunggu 13 Lagi Hasil Swab PDP dan ODP