Baca tanpa iklan
"Hasil pengamatan yang dilakukan oleh Tim CRU bahwa gajah tersebut sudah mati sekitar 4 hari yang lalu dan gadingnya masih utuh," ungkap Kapolres Aceh Timur AKBP Eko Widiantoro, melalui Kapolsek Ranto Peureulak, Ipda Wisnu Bramantyo.
Laporan Seni Hendri l Aceh Timur
SERAMBINEWS.COM, IDI - Gajah mati ditemukan lagi di kawasan perkebunan sawit swasta di Gampong Seumanah Jaya, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur, Rabu (15/4/2020).
Kapolsek Ranto Peureulak, Ipda Wisnu Bramantyo, bersama personelnya, Anggota Koramil Ranto Peureulak, Tim CRU Aceh Timur, dan saksi yang pertama kali menemukan gajah itu sudah terjun ke lokasi.
Sebelumnya, bangkai gajah itu ditemukan oleh Hasbi 40) yang sedang mencari pakan ternak.
Temuannya itu, langsung disampaikan kepada Bhabinkamtibmas Polsek Ranto Peureulak, yang selanjutnya diteruskan kepada Kapolsek.
Kapolsek mengatakan, hasil pengamatan tim CRU Serbajadi gajah diketahui berjenis kelamin jantan berusia sekitar 5 tahun.
"Hasil pengamatan yang dilakukan oleh Tim CRU bahwa gajah tersebut sudah mati sekitar 4 hari yang lalu dan gadingnya masih utuh," ungkap Kapolres Aceh Timur AKBP Eko Widiantoro, melalui Kapolsek Ranto Peureulak, Ipda Wisnu Bramantyo.
• VIDEO - Pelabuhan Ulee Lheue Sepi, Kapal Lambat Tetap Berangkat
Dugaan sementara, jelas Kapolsek, tim CRU menyebutkan gajah itu mati bukan karena dibunuh untuk diambil gadingnya.
Tapi diduga mati karena sakit atau keracunan.
Karena, jelas Kapolsek, gading gajah tersebut masih utuh dan saat ini gading itu sudah diamankan oleh Tim CRU Aceh Timur.
Selanjutnya Kamis besok, tim BKSDA Aceh bersama Tim dokter akan ke lokasi untuk melakukan nekropsi terhadap bangkai gajah tersebut.
Sebelumnya, 4 April 2020, seekor kerangka gajah betina juga ditemukan di kawasan hutan di Dusun Krueng Baung, Desa Peunaron Lama, Kecamatan Peunaron, Aceh Timur. (*)
• VIDEO - Kepedulian Pengusaha Aceh di Malaysia, Salurkan Ribuan Paket Sembako Untuk Masyarakat