Viral Setelah Tolak Jenazah Perawat, Warga Sewakul Kini Khawatir: Takut Sakit Tak Ada yang Rawat

Editor: Amirullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perawat Meninggal Karena Positif Corona, Warga Tolak Jenazahnya Dimakamkan

"Kami takut juga bila sakit tidak ada yang mau merawat atau saat berobat ditolak," ungkapnya.

Ia menambahkan agar jangan menyamakan seluruh warga Sewakul dengan beberapa oknum tak bertanggung jawab ini.

"Kami jujur minta maaf atas kejadian tersebut kepada para perawat di seluruh Indonesia.

Jangan semua disamakan, karena penolakan itu dilakukan oleh oknum," paparnya.

Kronologi Awal

Daniel Sugito, Ketua RW 08 Sewakul menceritakan awal kronologi kejadian penolakan.

Keluarga almarhum Nuria Kurniasih sudah meminta izin padanya yang juga menjabat sebagai ketua TPU.

"Sudah diizinkan, kami juga mengajak pengurus makam mengajak penggali liang kubur," jelasnya.

Namun, tiba-tiba ada sekelompok orang yang menolak pemakaman perawat yang positif covid-19.

Alasannya, banyak mobil dan orang yang menggunakan alat pelindung diri (APD).

"Saya sudah menjelaskan jenazah ini punya hak yang sama untuk dimakamkan di sini.

Apalagi ayah dan pakdenya juga dimakamkan di sini. Tapi perwakilan masyarakat ini tiba-tiba menolak," jelasnya.

Setelah diskusi, keluarga almarhum memutuskan untuk memindah pemakaman ke Kompleks Pemakaman Bergota.

"Kami sudah berupaya agar almarhum bisa dimakamkan di sebelah ayahnya, namun tidak jadi terlaksana," ungkap Daniel.

Seperti diketahui, Nuria Kurniasih, perawat di RSUP Dr. Kariadi meninggal dunia pada Kamis (9/4/2020) karena terpapar Covid-19.

Jenazahnya yang akan dimakamkan di TPU Sewakul mendapat penolakan dari warga. (TribunMataram.com/ Asytari Fauziah) (Kompas.com/ Kontributor Ungaran, Dian Ade Permana)

Artikel ini telah tayang di Tribunmataram.com dengan judul POPULER Kekhawatiran Warga Sewakul Setelah Tolak Jenazah Perawat 'Takut Sakit Tak Ada yang Rawat'

Berita Terkini