Baca tanpa iklan
"Mereka semuanya memilih isolasi mandiri di rumah," paparnya.
Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Dalam upaya antisipasi penyebaran virus Corona atau Covid-19, Pemerintah Kota Lhokseumawe beberapa waktu lalu telah menyediakan tempat untuk isolasi.
Baik itu bagi warga yang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) ataupun bagi warganya yang baru pulang dari luar negeri (LN) atau luar daerah, tapi tidak berstatus ODP.
Lokasinya yakni di gedung Rusunawa Desa Ulee Jalan, Kecamatan Banda Sakti, Lhokseumawe.
Fasilitasnya, ada 42 flat dan satu flat ada dua kamar yang dilengkapi kamar mandi hingga dapur.
Namun sampai dengan Kamis (15/4/2020), belum ada satu pun yang menempati tempat isolasi tersebut.
Sekretaris Gugus Tugas Penggulangan Covid-19 Kota Lhokseumawe, T Adnan, Kamis (16/4/2020) membenarkan, sampai saat ini belum ada warga yang menempati tempat isolasi tersebut.
• Pelajar SMK Terjaring Razia, Orangtua Kaget Saat Satpol PP Ungkap Putranya Jadi Waria
Dijelaskan T Adnan, dasarnya tempat isolasi tersebut disediakan bukan hanya untuk warga yang berstatus ODP saja.
Tapi juga bagi warga yang baru pulang daru perantauan, walau statusnya bukan ODP.
"Misalnya ada perantau yang baru pulang. Tidak ada tempat isolasi mandiri di rumah dan faktor lainnya yang menyebabkan dirinya tidak bisa mengisolasi mandiri di rumahnya. Maka boleh menempati tempat isolasi yang kita sediakan selama 14 hari. Bahkan kebutuhan sembakonya juga akan kita pasok," ujarnya.
Namun, sampai saat ini belum ada warga yang mau mendapati tempat isolasi tersebut.
"Mereka semuanya memilih isolasi mandiri di rumah," paparnya.
• Isteri Bupati Pidie Bagi Masker Kepada Nyak-Nyak di Pasar Pante Teungoh Sigli
Lanjut T Adnan, sampai saat ini, di Lhokseumawe hanya tersisa enam warga yang berstatus ODP.
Mereka semuanya melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing.