"Dapat kami pastikan bahwa meninggalnya almarhum tidak ada hubungannya dengan wabah Covid-19," tegas Husaini.
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Pemkab Bireuen serta tim gugus tugas penanggulangan virus Corona Bireuen, meminta masyarakat dan siapa saja untuk tidak menyebarkan berita bohong atau hoakS.
Permintaan itu menyangkut meninggalnya seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) Bireuen dua hari lalu.
Juru bicara tim gugus tugas Covid-19, Husaini SH MM dalam rilisnya yang diterima Serambinews.com, Kamis (16/04/2020) menjelaskan, benar almarhum Drs Syarwan Ibrahim adalah ASN di lingkungan Pemkab Bireuen.
Ada pun jabatan terakhirnya sebelum meninggal adalah sebagai administrator, yaitu Sekreretaris Dinas Pertanahan Kabupaten Bireuen.
Kemudian, pada saat ia jatuh sekitar pukul 18.45 WIB Selasa (14/04/2020) di Cafe Ruwais depan SMAN 2 Bireuen, yang bersangkutan masih menggunakan seragam ASN Pemkab Bireuen.
Almarhum sebelumnya baru saja mengikuti seleksi jabatan Pimpinan Tinggi Pratama yang sedang dilelang oleh Pemkab Bireuen.
• Besok Malam, Martunis Tutup Lelang Jersey Cristiano Ronaldo, Ini Tawaran Tertinggi Saat Ini
Husaini menambahkan, Direktur RSUD dr Fauziah Bireuen dr Amir Addani M Kes mengatakan, almarhum sudah lama menderita penyakit diabetes dan lambung.
Dalam dua hari sebelum jatuh, kondisi almarhum kelelahan karena sedang mengikuti seleksi di Pemkab Bireuen.
Almarhum meninggal dunia karena kadar gula darah turun dan serangan jantung
"Kami mohon kepada masyarakar agar tetap tenang dan tidak meyebarkan hoaks di tengah wabah Covid-19 yang sedang mewabah saat ini," pesan Husaini.
Ditambahkan, almarhum telah dimakamkan sesuai dengan Syariat Islam di kampung kediamannya.
"Dapat kami pastikan bahwa meninggalnya almarhum tidak ada hubungannya dengan wabah Covid-19," tegas Husaini. (*)
• Sekolah Militer di Amerika, jadi Pebisnis, Masuk Demokrat dan Jadi Sekjen, Siapa Teuku Riefky?