Update Corona di Aceh Besar

Dampak Covid-19, di Aceh Ada Pesawat yang Hanya Angkut Lima Penumpang

Penulis: Muhammad Nasir
Editor: Ibrahim Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana di Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Blangbintang, Aceh Besar yang sepi. Foto direkam, Sabtu (28/3/2020).

Laporan Muhammad Nasir | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Penumpang Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Blangbintang, Aceh Besar, saat ini menurun drastis selama merebaknya virus Corona atau Covid-19.

Informasi diterima Serambi dari Corporate Communication PT Angkasa Pura II Bandara SIM, Fahmi rezki, Jumat (17/4), dalam sekali penerbangan pesawat rata-rata membawa puluhan penumpang.

Bahkan ada penerbangan yang hanya mengangkut lima penumpang dalam sekali terbang, padahal kapasitasnya puluhan.

Seperti yang terjadi pada penerbangan maskapai Citilink dari Bandara Kualanamu Sumatera Utara ke Bandara SIM tiga hari lalu.

Meskipun saat ini akan memasuki bulan Ramadhan, tapi belum tampak ada kenaikan penumpang.

Martunis Umumkan Pemenang Lelang Jersey CR7, Harganya Rp 180 Juta Jauh dari Tawaran Deddy Corbuzier

Corporate Communication PT Angkasa Pura II Bandara SIM, Fahmi Rezki mengatakan bahwa saat ini jumlah penumpang di Bandara SIM hanya sekitar seratusan orang dalam sehari.

Angka itu menurun drastis dari saat sebelumnya wabah corona yang mencapai ribuan penumpang perhari.

Sebelumnya, PT Angkasa Pura II juga sudah mempersingkat jam operasional Bandara SIM yang dimulai sejak pukul 08:00 WIB hingga pukul 18:00 WIB.

Dalam sehari hanya sekitar delapan penerbangan yang aktif, dengan tujuan Jakarta, Medan, hingga Kutacane.

Bandara SIM melakukan penyesuaian jam operasional guna optimalisasi layanan dan mendukung pencegahan penyebaran COVID-19.

Wabah Virus Corona Belum Reda, Mufti Arab Saudi Imbau Shalat Tarawih dan Shalat Id di Rumah

SementaraExecutive General Manager Bandara SIM, Indra Gunawan mengatakan, meski jam operasional dipersingkat namun bandara akan tetap siaga untuk mengantisipasi sejumlah penerbangan dalam kondisi khusus.

"Jam operasional bandara dipersingkat di tengah pandemi COVID-19, namun demikian Bandara SIM tetap siaga apabila ada pesawat yang mengalami kendala teknis dan operasional dan membutuhkan bandara untuk mendarat. Kami juga siaga jika ada penerbangan terkait medis dan penerbangan logistik khususnya yang mengangkut sampel infection substance COVID-19." Jelas Indra. (*)

Rafasya, Balita Derita Kelainan Jantung dari Lhokseumawe, Ortunya Pun Makin Terjepit karena Corona 

Heboh di Malaysia dan Singapura Kentut Bisa Menyebabkan Infeksi Covid-19, Ini Penjelasannya

Tiga Astronot Mendarat ke Bumi, Kekhawatiran Langsung Memuncak

Berita Terkini