Update Corona di Aceh

Di Posko Covid-19 Perbatasan Hanya Seorang Petugas yang Pakai APD, Ternyata dari Sini Sumbernya

Penulis: Rahmad Wiguna
Editor: Jamaluddin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Salah satu kamar di Wisma SKB Aceh Tamiang, sudah layak huni, Kamis (16/4/2020). Wisma ini dan GOR Aceh Tamiang akan difungsikan sebagai pusat isolasi warga yang terkait kasus Corona.

Seharusnya, seluruh anggota tim yang bertugas di posko tersebut dilengkapi dengan APD standar.

Laporan Rahmad Wiguna I Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Dari sejumlah anggota tim yang bertugas di Posko Bersama Penanggulangan Penyebaran Virus Covid-19 Aceh Tamiang, hingga kini baru satu orang yang memakai alat pelindung diri.

Seharusnya, seluruh anggota tim yang bertugas di posko tersebut dilengkapi dengan APD standar.

Sebab, mereka bertugas pemeriksaan semua penumpang bus, mobil pribadi, dan berbagai jenis kendaraan lain yang masuk ke Aceh melalui Aceh Tamiang.

Pengawasan di perbatasan Aceh-Sumatera Utara (Sumut) ini sejak beberapa waktu lalu diperketat sebagai upaya mencegah penyebaran virus Corona di Aceh.

Terlebih, setelah status Kota Medan meningkat menjadi zona merah wabah Covid-19.

Sebanyak 3.425 Sopir Angkutan Umum di Aceh akan Terima Rp 600 Ribu per Bulan, Ini Ketentuannya

VIDEO - Trump Dikecam Dunia, Hentikan Pendanaan WHO di Tengah Pandemi Corona

Informasi miris tersebut disampaikan Kadis Perhubungan Aceh Tamiang, Syuibun Anwar, yang juga Koordinator Posko Bersama Penanggulangan Penyebaran Virus Covid-19 Aceh Tamiang, kepada Serambinews.com, Kamis (16/4/2020).

Menurutnya, proses pemeriksaan penumpang semua kendaraan di posko tersebut belum berjalan optimal.

Bahkan, ia khawatir petugas yang dilibatkan dalam pemeriksaan itu justru berpeluang terpapar virus Corona karena tidak dilengkapi dengan APD.

“Miris kita melihat petugas di posko ini bekerja.

Ini Jadwal Imsakiyah Selama Ramadhan 1441 H untuk Kota Banda Aceh

Eropa Mulai Buka Jalan, WHO Peringatkan Badai Belum Berlalu

Karena tuntutan tugas, mereka (petugas di posko-red) mengabaikan keselamatan diri.

Lihat saja hanya satu orang yang menggunakan APD, selebihnya pakaian biasa,” kata Syuibun, seraya menunjuk petugas yang memakai APD tersebut.

“Itu pun dia beli sendiri secara mandiri, bukan dari pengadaan oleh pemerintah,” timpalnya.

Sewajarnya, sambung Syuibun, seluruh anggota tim yang bertugas di posko tersebut dilengkapi dengan APD standar.

Halaman
123

Berita Terkini