Berita Bireuen

Desa Geulanggang Baro, Bireuen Rehap 15 Unit Rumah, Ini Program Lainnya

Penulis: Yusmandin Idris
Editor: Nur Nihayati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Satu unit rumah di Desa Geulanggang Baro, Kota Juang Bireuen sedang direhab sumber dana desa, Selasa (21/04/2020).

Hasil musyawarah perangkat desa, maka tahun ini akan merehab sebanyak 15 unit rumah dilaksanakan secara bertahap sesuai dengan tahapan DD dicairkan.

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM- Desa Geulanggang Baro, Kota Juang Bireuen tahun ini sumber Dana Desa (DD) mulai merehab 15 unit rumah.

Rumah warga direhab ini, termasuk satu unit rumah anak yatim piatu.

Pekerjaan rebab sebagian sudah dikerjakan.

Hal itu disampaikan Sekdes Geulanggang Baro, David Patresia kepada Serambinews.com, Selasa (21/04/2020) menyangkut program pemanfaatan DD tahun ini.

Disebutkn, jumlah DD tahun 2020 Rp 690 juta lebih, sementara bantuan Alokasi Dana Gampong (ADG) Rp 257 juta lebih.

Hasil musyawarah perangkat desa, maka tahun ini akan merehab sebanyak 15 unit rumah dilaksanakan secara bertahap sesuai dengan tahapan DD dicairkan.

Numpang Buang Air Kecil di Museum, Seorang Tukang Becak Malah Dipukuli Satpam, Begini Ceritanya

Gula Pasir di Aceh Singkil Rp 20 Ribu Per Kilo, Ini Kata Pedagang

Menurut Survei, Israel Posisi 1 dari Daftar 40 Negara Teraman di Dunia saat Pandemi Corona

“Salah satu rumah yang direhab adalah milik anak yatim piatu, pekerjaan rehab hampir rampung dan memasuki Ramadhan merekatidak lagi basah saat kehujanan,” ujarnya.

Besarnya biaya rehab tergantung pekerjaan yang dilakukan para tukang yang juga sistim padat karya tunai. Selain program rehab rumah, kata David juga dilakukan pembangunan parit/saluran dengan sistim padat karya.

Padat karya tunai sebagaimana anjuran pemerintah melibatkan sekitar 20 orang warga desa, sebagian pekerjaan selesai dikerjakan dan ada juga yang sedang dikerjakan warga.

Selain pekerjaan rehab rumah warga dan pembangunan parit ruas jalan desa, juga dialokasikan untuk berbagai
kegiatan fisik lainnya termasuk dialokasikan untuk penanganan dan pencegahan ovid-19. (*)

Berita Terkini