Laporan Zainun Yusuf|Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE – Pelayanan kesehatan rawat inap dan rawat jalan di Puskesmas Manggeng, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), dibuka kembali seperti biasa.
Pelayanan kesehatan, terutama rawat inap dibuka sejak Senin (20/4/2020) setelah keluar hasil pemeriksaan test swab (cairan tenggorokan) salah seorang wanita setempat di Balai Besar Laboraturium Kesehatan Jakarta, dinyatakan negatif Virus Corona.
Layanan kesehatan, terutama rawat inap di Puskesmas Manggeng sempat ditutup sejak 9 April lalu. Pasalnya, seorang wanita berumur 46 tahun warga salah satu desa setempat, diduga positif Virus Corona berdasarkan hasil rapait test (tes cepat) di RSUD Teungku Peukan Abdya, 8 April 2020 lalu.
Sebelumnya, wanita tersebut sempat menjalani perawatan selama dua hari di ruang rawat inap Puskesmas Manggeng. Saat datang ke puskesmas, wanita tersebut mengeluh mual-mual seperti mau muntah, nyeri hulu hati, gelisah, tidak bisa tidur dan badan lemah.
• Polisi Amankan 25 Drum Minyak Tanah di Padang Tiji, Pidie, Satu Pelaku Ditangkap
• Resah Pencurian di Internet, Komika Ernest Prakasa: Tak Semua yang Diunggah di Internet Milik Umum
• Apakah Obat Suntik, Tetes Telinga dapat Membatalkan Puasa ? Ini Penjelasan UAS
Kepala Puskesmas Manggeng, Edy Fitri dihubungi Serambinews.com, Selasa (21/4/2020) menjelaskan, pelayanan kesehatan, terutama pasien rawat inap sudah dibuka kembali seperti biasa selama dua hari terakhir.
Pelayanan kesehatan dibuka kembali berdasarkan perintah Kadis Kesehatan Abdya yang disampaikan pada Minggu siang. “Kadis menjelaskan, hasil swab salah seorang wanita Manggeng sebelumnya diduga positif Corona, ternyata keluar hasilnya negatif,” kata Edy Fitri.
Sebanyak 24 petugas medis, terdiri dari 22 perawat dan bidan serta 2 dokter di Puskesmas Manggeng yang sempat menjalani isolasi mandiri di rumah sejak 9 April lalu, dipanggil untuk masuk kerja kembali seperti biasa, Senin (20/4/2020).
“Sekarang sebanyak 24 medis Puskesmas Manggeng sudah aktif bekerja seperti biasa. Seluruhnya kita punya 68 staf,” kata Edy.
Kepala Puskesmas Rawat Inap Puskesmas Manggeng, Edy Fitri mengaku sejak pelayanan kesehatan dibuka maksimal selama dua hari terakhir, jumlah kunjungan pasien menurun drastis.
Pada hari Senin (20/4), jumlah kunjungan pasien rawat jalan sekitar 35 orang, dan tidak ada pasien rawat inap.
Sedangkan Selasa (21/4), hari ini, kunjungan pasien rawat jalan 13 orang dan pasien rawat inap hanya 1 orang.
Jumlah kunjungan itu, menurut Edy menurun drastis dibandingkan kunjungan rawat jalan hari biasa sebelumnya berkisar antara 50 sampai 60 orang setiap hari.
• Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong-un Dikabarkan Kritis Usai Jalani Operasi
Pasien rawat inap bisa mencapai 12 orang dari kafasilitas 15 bed (tempat tidur yang tersedia).
Edy tidak mengetahui penyebab terjadi penurunan jumlah kunjungan pasien di puskesmas yang dipimpinnya.
Tapi, dari informasi diperoleh Serambinews.com bahwa sebagian warga besar Kecamatan Manggeng sekitarnya enggan datang memeriksa kesehatan ke puskesmas setempat.
Karena salah seorang wanita yang merupakan istri dari mantan keuchik gampong setempat yang pernah dirawat dua hari di Puskesmas Manggeng, kemudian hasil pemeriksaan rapid test diduga positif Corona.
Padahal, hasil pemeriksaan swab (cairan tenggorokan) di Balai Besar Laboraturium Kesehatan Jakarta, wanita Manggeng sudah masuk status PDP (pasien dalam pengawasan) dinyatakan negatif Virus Corona.
Karenanya, masyarakat diimbau agar tidak ‘takut’ lagi berubah di Puskesmas Manggeng.
• Desa Geulanggang Baro, Bireuen Rehap 15 Unit Rumah, Ini Program Lainnya
Seperti diberitakan, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Abdya, Safliati SST MKes, juga menjabat Kepala Dinkes setempat saat dikonfirmasi Serambinews.com, Minggu (19/4/2020) membenarkan bahwa seorang PDP asal Manggeng sudah keluar hasil pemeriksaan swab di Jakarta, dan negatif.
Dengan keluarnya hasil swab laboratorium itu, kata Safliati, otomatis pelayanan di Puskesmas Manggeng kembali normal.
"Tenaga kesehatan Puskesmas Manggeng yang sempat diisolasi mandiri, termasuk perawat di RSU Teungku Peukan, akan bekerja seperti biasa," katanya.(*)
• Harga Minyak Dunia Melemah, Malaysia Jual BBM dengan Harga Murah, Pertamina Justru Ogah Turunkan
• Peduli Lingkungan, PJB Salurkan Sembako Untuk Warga Terdampak Corona
• Mawardi Ali Tetapkan 30 Mei 2020 Tanam Serentak Musim Gadu