Berita Aceh Barat Daya

Meugang Sambut Ramadhan di Abdya, Harga Daging Sempat Tembus Rp 200.000 Per Kilogram

Penulis: Zainun Yusuf
Editor: Muhammad Hadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Salah seorang pedagang menjual daging kerbau di pinggir Jalan Persada Blangpidie/dekat Lapangan Persada Abdya pada hari meugang Ramadhan 1441 H, Rabu (22/4/2020). Harga daging kerbau dan sapi di Abdya berkisar antara Rp 180.000 sampai Rp 200.000 per kg.

Laporan Zainun Yusuf | Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM,BLANGPIDIE - Hari meugang, tradisi menyambut bulan Ramadhan di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), dilaksanakan Rabu (22/4/2020).

Pelaksanaan hari meugang ditandai dengan kegiatan penyembelihan hewan ternak dalam jumlah besar, terutama ternak kerbau dan sapi oleh para pedagang untuk memenuhi permintaan daging yang melonjak.

Jika hari meugang tahun-tahun sebelumnya lokasi penyembelihan hewan ternak kerbau dan sapi dipusatkan di bantaran dan pantai aliran Krueng Beukah, Kecamatan Blangpidie dan Lapangan Sepakbola Seuneulop, Kecamatan Manggeng atau lokasi Tanjung Bunga, Kecamatan Tangan-Tangan.

Tapi, pemotongan dan penjualan daging ternak pada hari meugang sambut bulan Ramadhan 1441 H di Abdya, Rabu (22/4/2020) dilaksanakan di lingkungan gampong masing-masing, kemudian dijual secara terpisah di lokasi pinggir jalan.      

36 Tahun Berdiri, Masjid Salman Alfarisi Aceh Tamiang Akhirnya Direnovasi

Pelaksanaan penyembelihan hewan ternak di lingkungan gampong masing-masing, sesuai imbauan Bupati Abdya Akmal Ibrahim, tertuang dalam Surat Edaran Nomor 450/422/2020, tanggal 9 April 2020, tentang pelaksanaan meugang tahun 1441 H/2020 Masehi.

Surat imbauan ditujukan kepada para camat itu berisikan, meniadakan aktivitas pemotongan dan pejualan daging meugang di Pantai Krueng Beukah, Gampong Keude Siblah, Kecamatan Blangpidie, juga di lapangan bola kaki, Desa Seunulop, Kecamatan Manggeng.

Kebijakan itu dilakukan dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19  yang mewabah di seluruh dunia, termasuk Indonesia, dan virus mematikan itu sudah masuk ke Aceh.

Para Ibu di Singapura Ekspor ASI ke Malaysia di Tengah Pandemi Virus Corona

Pantauan Serambinews.com, Rabu pagi tadi, untuk pertama kalinya di Kabupaten Abdya, tempat pemotongan dan penjualan daging meugang terpencar-pencar di sepanjang Jalan Nasional.

Di Kecamatan Blangpidie, misalnya, penjualan daging kerbau dan sapi di sejumlah titik.

Seperti di pinggir Jalan Persada Desa Keude Siblah dan Jalan Iskandar Muda Desa Geulumpang Payong.

Namun ada juga yang memotong dan menjual daging ternak di  kandang ternak dekat kepala jembatan Krueng Beukah. 

Sementara di Kecamatan Susoh, lokasi penjualan daging ternak di tepi Jalan Letkol BB Djalal, Desa Padang Hilir dan Desa Pantee Perak dan Desa Pawoh. 

Dinilai Jadi Garda Terdepan Penanganan Corona, Tim Medis RSUZA dan Litbangkes Dapat Paket Meugang 

Awalnya, harga daging kerbau dan sapi yang ditawar pedagang awalnya tembus Rp 200.000 per kg, seperti salah satu pedagang di lokasi Jalan Persada atau dekat pagar lapangan Persada Blangpidie.

Namun, tidak lama kemudian, sebagian besar pedagang melepaskan daging kerbau dan sapi dengan harga Rp 180.000 per kg.

“Rata-rata harga daging di Blangpidie Rp 180.000 per kg,” kata Wahab, warga Pasar Blangpidie.

Di Kecamatan Kuala Batee, dilaporkan oleh Rusli, bahwa harga daging berkisar antara Rp 180.000 sampai Rp 200.000 per kg.

Harga Daging Meugang di Meulaboh Rp 150 Hingga Rp 180 Ribu Per Kilogram

Sedangkan di Kecamatan Manggeng, sekitarnya harga daging meugang awalnya dibuka Rp 180.000 per kg, kemudian naik menjadi Rp 200.000 per kg.

“Harga daging meningkat jadi Rp 200.000 diduga jumlah ternak yang dipotong agak terbatas, sedangkan permintaan masih banyak,” kata Safrizal, warga Lembah Sabil kepada Serambinews.com.(*)  

Berita Terkini