SERAMBINEWS.COM - Puasa pada bulan Ramadhan memiliki banyak keutamaan di sisi Allah.
Dalil-dalil menjelaskan bulan Ramadhan merupakan bulan yang istimewa, seperti salah satu hadist ini.
“Apabila Ramadhan tiba, pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan pun dibelenggu.” (HR. Muslim)
Selain itu pula, terdapat hadist yang memuliakan orang berpuasa pada bulan Ramadhan, Allah pun menyukai bau mulut orang yang berpuasa.
“Allah berfirman, ’Setiap amal anak Adam adalah untuknya kecuali puasa. Puasa tersebut adalah untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya.
Puasa adalah perisai. Apabila salah seorang dari kalian berpuasa maka janganlah berkata kotor, jangan pula berteriak-teriak.
Jika ada seseorang yang mencaci dan mengajak berkelahi maka katakanlah,’ Saya sedang berpuasa’. Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, sesungguhnya bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah pada hari kiamat daripada bau misk/kasturi.
Dan bagi orang yang berpuasa ada dua kegembiraan, ketika berbuka mereka bergembira dengan bukanya dan ketika bertemu Allah mereka bergembira karena puasanya’. “ (HR. Bukhari dan Muslim).
Lalu, apakah sah puasa seseorang yang sedang dalam keadaan junub ? simak penjelasannya ini.
Buya Yahya, melalui Channel YouTube ‘Al-Bahjah Tv’ menjawab pertanyaan jamaah seputar puasa.
Judul kajian tersebut 'Junub Ketika Berpuasa - Hikmah Buya Yahya’, video tersebut diupload 07 Agustus 2017.
Pada video, Buya Yahya menjelaskan ada dua macam orang yang berjunub, yaitu
“Pertama, jika ada orang tidur pada siang hari kemudian mimpi basah, mimpi keluar mani maka puasanya tetap sah, sebab keluar mani tanpa disengaja tidak membatalkan puasa. Maka, puasanya tidak batal dan ia wajib mandi diwaktu menjelang shalat,” jelas Buya Yahya.
Buya menambahkan, jika dalam keadaan berhubungan suami istri di malam harinya dan tidak sempat mandi junub karena sudah masuk shubuh, maka puasanya tetap dilanjutkan.
“Kedua adalah, jika ada orang misalnya berhubungan suami istri di malam hari kemudian belum sempat mandi besar karena keburu azan shubuh, maka jawabannya tetaplah ia terus berpuasa dan puasanya adalah sah dan untuk shalat shubuh dia wajib mandi,” terang Buya.