Ramadhan 1441 H

Yuk! Simak, jangan Lupa Niat Puasa Ramadhan 2020 & Ini Hal-hal yang Membatalkan Puasa

Editor: Nur Nihayati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Ramadan

Menahan diri dari bersetubuh dengan sengaja. Sedangkan Jima karena lupa maka sebagaimana hukumnya makan dengan lupa.

4. Menahan dari sengaja muntah

Menahan diri dari menyengaja muntah maka jika terdesak atau tidak mampu menahan muntah maka puasanya tidak batal.

10 hal yang membatalkan puasa

• Pertama dan kedua adalah sesuatu yang masuk dengan sengaja kedalam jauh atau lubang yang ada pada tubuh yang terbuka. Atau yang tidak terbuka seperti masuknya sesuatu dari luka ke dalam kepala atau otak. Yang dimaksud adalah menahan dirinya orang yang berpuasa dari masuknya suatu benda ke dalam anggota tubuh yang disebut jauf (buka secara asal, bukan buatan).

• Ketiga ketika suntik atau injeksi obat ke dalam salah satu dua jalan kotoran. Huqnah adalah obat yang digunakan menyuntik qubul atau dubur orang yang sakit.

• Keempat muntah dengan sengaja jika tidak sengaja maka puasanya tidak batal sebagaimana penjelasan yang lalu

• Kelima memasukkan alat kelamin kedalam farji baik qubul atau dubur secara sengaja. Sehingga tidak batal puasa seseorang jika melakukan simak persetubuhan dengan lupa sebagaimana penjelasan lalu.

• keenam inzal yakni keluarnya mani sebab pertemuan kulit yang selain jima' baik keluarnya mani itu diharamkan seperti mengeluarkan mani dengan tangan istrinya. Mushannif memberikan pengecualian dari keluarnya mani sebab mimpi basah, maka tidak membatalkan sama sekali.

• ke-7 hingga akhirnya ke-10 adalah haid nifas gila dan murtad maka setiap muncul sesuatu dari hal tersebut ditengah-tengah puasa maka membatalkannya.

Dalam menjalankan puasa disunahkan 3 hal:

1. Menyegerakan berbuka saat terbenamnya matahari lah dia kini jika masih ragu maka tidak boleh bersegera buka dan sunnah berbuka dengan kurma dan jika tidak ada dengan air.

2. Mengakhirkan sahur hal ini selama tidak membawa dalam keraguan. Bila tidak maka tidak boleh diakhirkan kesunahan makan sahur bisa saja diperoleh dengan sedikit makan dan minum.

3. Menghindari berkata kasar dengan perkataan kotor. Sehingga orang yang puasa harus menjaga lisannya dari berbohong mengumpat dan semisalnya seperti mencaci jika ada orang yang yang mencaci. Maka sebaiknya mengucapkan dua atau tiga kali "saya adalah orang yang berpuasa", bisa menggunakan lisannya (misalnya seperti yang dikatakan an-nawawi dalam kitab Al Adzkar) bisa juga menggunakan hatinya (seperti penjelasan yang diriwayatkan dari beberapa imam dan hanya mengungkapkan itu).

Doa Buka Puasa

Halaman
123

Berita Terkini