Update Corona di Abdya

Warga Abdya yang Diduga Positif Covid-19 Bertolak ke Banda Aceh

Penulis: Zainun Yusuf
Editor: Taufik Hidayat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mobil ambulans RSU TP Abdya yang membawa pasien positif Covid-19, bertolak dari salah satu gampong di Kecamatan Manggeng, Kabupaten Abdya menuju RSUZA Banda Aceh, Sabtu (25/4/2020) pukul 11.20 WIB. Pasien didampingi seorang perawat dan sopir menggunakan APD lengkap.  

Laporan Zainun Yusuf | Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE – Salah seorang perempuan warga Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), diduga positif Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), sudah bertolak ke Aceh Besar, selanjutnya menuju Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh.

Keterangan diperoleh Serambinews.com, perempuan berinisial RM berumur 32 tahun, beralamat di salah satu desa/gampong Abdya, Jumat (1/5/2020) subuh, berangkat menuju Banda Aceh dengan mobil pribadi yang disopiri suaminya  sendiri.

Perempuan dalam keadaan hamil ini diduga positif sesuai hasil rapid test (test cepat) oleh dokter ahli pada Rumah Sakit Umum Daerah Teungku Peukan (RSUDTP) Abdya, Kamis (30/4/2020) sore. 

Direktur RSUDTP Abdya, dr Adi Arulan Munda dihubungi Serambinews.com, membenarkan perempuan yang dinyatakan positif berdasarkan hasil rapid test, Jumat pagi,  berangkat  untuk melanjutkan sendiri pemeriksaaan ke Poli Covid-19 pada RSUZA Banda Aceh.

“Pasien bersangkutan memutuskan untuk melanjutkan sendiri pemeriksaan ke Poli Covid-19 di RSUZA Banda Aceh,” kata dr Adi Arulan Munda.

Sementara Ruang Isolasi Covid-19 pada  RSUTP Abdya sudah bisa digunakan sejak beberapa hari terakhir untuk menangani pasien Corona, meskipun alat kesehatan (alkes) belum lengkap, tapi sudah dipesan. 

Perempuan berumur 32 tahun itu masuk RSUDTP Abdya pada  28 April 2020, kemudian oleh dokter internist dilaksanakan rapid test dan hasilnya diduga positif Covid-19.  

Direktur RSUDTP Abdya itu menjelaskan, perempuan dalam keadaan hamil itu tidak punya rirawat perjalanan ke zona merah   “Setahu saya yang bersangkutan tidak ada riwayat perjalanan ke zona merah,” kata dr Adi.

Seperti dijelaskan, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Abdya, Safliati SST MKes dihubungi Serambinews.com, Kamis (30/4/2020) malam, berdasarkan informasi diperoleh dari Direktur RSUDTP bahwa perempuan berumur 32 tahun itu dirawat mulai 28 April 2020.

Perempuan dalam keadaan hamil itu dirawat di rumah sakit dengan keluhan lemas, termasuk diare.

Lalu, dokter pada RSUTP melakukan rapid test terhadap pasien bersangkutan. “Hasilnya, positif,” kata Safliati, mengutip laporan Direktur RSUDTP setempat.

Masih berdasarkan informasi diperoleh, perempuan RM berasal dari Kabupaten Aceh Besar. Belakangan ini, tinggal di salah satu desa/gampong Kecamatan Blangpidie karena mendampingi suami bekerja di salah satu kantor di Abdya. 

Safliati juga Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Abdya itu mengharapkan agar masyarakat tidak panik merespon hasil rapid test positif terhadap salah seorang warga tersebut, namun waspada perlu.

“Yang dirapid itu adalah antibodi, dimana  beda dengan rapid corona,” kata Safliati.     

Halaman
12

Berita Terkini