"Penduduk setempat khawatir manakala intensitas hujan tinggi, air bisa meluap," ujar Cut Nur Azizah mengutip laporan warga setempat,
Laporan Nur Nihayati | Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Anggota DPRK Pidie, Cut Nur Azizah meminta pemerintah segera merespon keluhan warga Kramat Dalam, Kota Sigli.
Pasalnya warga desa itu sudah beberapa kali mengadu soal pilar di bawah jembatan antara Gampong Blok Sawah dan Kramat Dalam, Kota Sigli.
Keberadaan pilar bekas itu mengakibatkan sampah sering nyangkut sehingga jika aliran air sungai tidak lancar.
"Penduduk setempat khawatir manakala intensitas hujan tinggi, air bisa meluap," ujar Cut Nur Azizah mengutip laporan warga setempat, Sabtu (2/5/2020).
Untuk itu, diharapkan upaya dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk melakukan penanganan.
"Kalau bisa penanganan kali ini jangan bersifat sementara tapi harus permanen.
Karena ini merupakan keluhan warga sudah berulang kali disampaikan," kata Cut Nur Azizah.
• Larangan Mudik di Malaysia, Matnoe Nekat Berjalan Kaki Hingga 428 Km
• Keny Suwanda, Berharap Bantuan Covid-19 Tepat Sasaran
• ‘Neuduk Neubai’, Tradisi yang Kian Jarang Dipraktikkan
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Pidie, Ir Dewan Ansari saat dilaporkan hal itu mengatakan pembongkaran itu ranahnya Dinas PUPR. Lagi pula itu jalan negara jadi menjadi ranahnya pihak provinsi.
Khawatir banjir
Sementara itu, mengutip laporan warga disampaikan Anggota DPRK Pidie Komisi III ini mengatakan, pembongkaran pilar itu guna membantu aliran sungai lancar.
Menurut Cut Nur Azizah, ada sejumlah sampah sering menyangkut di besi pilar sehingga mengkhawatirkan air sungai meluap ke permukiman.
Malahan ketinggian air sungai di lokasi itu sering tinggi ditambah lagi curah hujan meningkat. (*)