SERAMBINEWS.COM - Dekan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta, Dr Islah M Ag menyampaikan, orang yang berpuasa harus menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan.
Orang yang berpuasa tak boleh makan dan minum, atau memasukkan sesuatu ke dalam tubuhnya.
"Dalam fikih, puasa itu didefinisikan dengan menjaga diri dari segala hal yang membatalkan puasa, dari sejak terbitnya fajar sampai tenggelamnya matahari."
"Salah satu yang membatalkan puasa yaitu makan, minum, dan memasukkan sesuatu ke dalam tubuh kita, seperti ke dalam mulut, hidung, dan lubang dubur," ujarnya, dikutip dari YouTube Tribunnews.com, Jumat (24/4/2020).
Mengenai hukum menonton acara kuliner yang menayangkan gambar makanan dan minuman, Dr Islah menyebut itu tak membatalkan puasa.
"Apakah menonton video makanan dan minuman membatalkan puasa? Itu tidak membatalkan puasa."
"Karena kita tidak memasukkan sesuatu ke dalam lubang tubuh kita," jelas dia.
Makanan enak (sajiansedap.grid.id)
Namun, umat Islam yang berpuasa harus menjaga substansi atau inti dari puasanya tersebut.
Pikiran orang yang berpuasa harus ditujukan kepada Allah SWT.
"Dalam unsur prinsip puasa, kita dianjurkan menjaga substansi dari puasa kita."
"Substansi dari puasa kita, bagaimana kita menjaga seluruh tubuh bahkan pikiran kita untuk semua dimuarakan pada Allah," terang Dr Islah.
Ia menegaskan, orang yang menonton video makanan dan minuman di YouTube atau televisi, itu tak membatalkan puasa.
Namun, keutamaan dari ibadah puasa Ramadhan yang kita jalankan, tentu akan berkurang.
Cumi Sambal Terasi (sajiansedap.grid.id)
"Jadi kalau kita melihat video makanan dan minuman, pikiran kita hanya makan dan minum, tentu secara fikih tidak membatalkan."
"Tetapi dari nilai puasa, hati kita disibukkan dengan material. Tentu cara seperti ini akan mengurangi fadilah (keutamaan) puasa kita," ujarnya.
Sehingga, orang yang berpuasa tersebut harus bisa menahan diri untuk tak melihat makanan ataupun minuman.
"Maka sebaiknya kita puasa pada Ramadhan, yang kita kekang (tahan) bukan hanya fisik kita, tapi juga hati kita dari hal-hal material, termasuk melihat makanan."
"Dengan cara itu kita didekatkan kepada Allah. Secara spiritual, puasa kita lebih punya makna," imbuh Dr Islah
(Tribunnews.com/Nuryanti)
• Kerusuhan Pecah di Penjara Venezuela Pecah, 47 Orang Tewas dan 75 Terluka
• Daftar Harga Terbaru Ponsel Realme Mei 2020, Realme C3 Sekitar Rp 1,8 Juta, Realme XT Rp 3 Juta
• Hari Ini 21 Tahun Lalu, Tragedi Simpang KKA Aceh Utara yang Merenggut Puluhan Nyawa
• Pemerintah Tetapkan Kebijakan Pemberian THR 2020 Bagi PNS, Banyak Pejabat Tak Dapat THR
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Batalkah Puasa jika Nonton Video Makanan dan Minuman? Begini Penjelasannya