Breaking News

Tragedi Simpang KKA

Hari Ini 21 Tahun Lalu, Tragedi Simpang KKA Aceh Utara yang Merenggut Puluhan Nyawa

Tragedi itu berlangsung di sekitar Simpang KKA, Krueng Geukueh, Senin 3 Mei 1999 ketika ribuan warga berhadap-hadapan dengan satu truk tentara

Editor: Zaenal
DOK. SERAMBI INDONESIA
Kliping koran Harian Serambi Indonesia edisi Selasa 4 Mei 1999. 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Sebuah peristiwa penting dalam perjalanan sejarah Aceh terjadi hari ini 21 tahun lalu, atau tepatnya tanggal 3 Mei 1999.

“Lhokseumawe Banjir Darah, Puluhan Tewas Ditembak.”

Begitulah judul besar atau headline halaman 1 Harian Serambi Indonesia edisi Selasa 4 Mei 1999, sehari setelah peristiwa berdarah itu.

Berita itu menggambarkan sebuah tragedi yang kemudian lebih dikenal dengan tragedi Simpang KKA.

Untuk kepentingan sejarah dan menjadi pelajaran bagi generasi ke depan, berikut kami turunkan kembali liputan tersebut yang dikumpul dalam sebuah topik "Tragedi Simpang KKA".

Denah lokasi peristiwa pilu di Simpang KKA Aceh Utara, Senin 3 Mei 1999. Denah karya almarhum M Sampe Edward Sipahutar ini dimuat di halaman 1 Harian Serambi Indonesia edisi Selasa 4 Mei 1999.
Denah lokasi peristiwa pilu di Simpang KKA Aceh Utara, Senin 3 Mei 1999. Denah karya almarhum M Sampe Edward Sipahutar ini dimuat di halaman 1 Harian Serambi Indonesia edisi Selasa 4 Mei 1999. (DOK. SERAMBI INDONESIA)

Lhokseumawe Banjir Darah

Puluhan Tewas Ditembak

Serambi-Lhokseumawe

Aceh Utara kembali dilanda kerusuhan berdarah yang menewaskan puluhan warga sipil.

Tragedi itu berlangsung di sekitar Simpang KKA, Krueng Geukueh, Senin (3/5) kemarin, menyusul keadaan frontal ribuan massa yang tampak memadati kawasan itu berhadap-hadapan dengan satu truk berisi pasukan militer.

Saksi mata melaporkan, dalam situasi itu terlihat kalangan militer dalam truk melepaskan tembakan ke arah massa.

Akibatnya, diperkirakan puluhan orang meninggal dunia serta seratusan lainnya mengalami luka-luka tembak, termasuk mereka yang terkena lemparan batu.

Sampai berita ini diturunkan belum ada data pasti jumlah korban.

Sebuah versi menyebutkan korban jiwa 19 orang, namun data lainnya menyebutkan korban jiwa sempat didata adalah 23 orang.

Di antara korban terdapat wanita dan anak-anak.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved