Untuk menunaikan ibadah kaum muslim juga mengisi dengan itikaf di 10 hari terakhir.
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Puasa Ramadhan sudah memasuki sepuluh hari terakhir.
Bulan Ramadhan adalah bulan yang selalu dirindukan ummat islam.
Mengerjakan ibadah mendapat pahala berlipat.
Untuk menunaikan ibadah kaum muslim juga mengisi dengan itikaf di 10 hari terakhir.
Berikut ini panduan tata cara dan ketentuan melaksanakan itikaf 10 hari terakhir puasa di bulan Ramadhan lengkap dengan penjelasan dalilnya
Umat muslim disunnahkan melaksanakan itikaf di masjid.
Itikaf dilaksanakan sejak 10 hari terakhir puasa di bulan Ramadhan.
Hal ini sebagaimana anjuran Rasulullah dalam hadis riwayat Abu Hurairah Radhiallahu 'anhu
كَانَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – يَعْتَكِفُ فِى كُلِّ رَمَضَانَ عَشْرَةَ أَيَّامٍ ، فَلَمَّا كَانَ الْعَامُ الَّذِى قُبِضَ فِيهِ اعْتَكَفَ عِشْرِينَ يَوْمًا
"Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam biasa beritikaf pada bulan Ramadhan selama sepuluh hari. Namun pada tahun wafatnya, Beliau beritikaf selama dua puluh hari." (HR. Bukhari no. 2026 dan Muslim no. 1172).
Adapun tujuan itikaf dilakukan sejak 10 hari terakhir puasa di bulan Ramadhan untuk mendapatkan malam lailatul qadar.
Untuk melaksanakan itikaf ini dilakukan sesuai ketentuan dan tata cara tertentu.
Berikut ini ketentuan dan tata cara melaksanakan itikaf, dilansir dari rumasyho.com.
1. Itikaf harus dilakukan di masjid