Ada yang Ingin Tinggal di Planet Mars, Ilmuwan Sudah Temukan Lokasi Permukiman Paling Pas

Editor: Faisal Zamzami
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gambaran Dataran Planet Mars(rizky C Septania/Youtube)

Termasuk juga mengungkap bukti kehidupan mikroba di awal sejarah alam Mars.

Air Pernah Mengalir di Mars, Bukti Kehidupan di Planet Merah

Tim ilmuwan internasional telah menemukan bukti baru keberadaan sungai yang mengalir di permukaan Mars miliaran tahun yang lalu.

Temuan ini pun menambah lagi wawasan dalam pencarian kehidupan kuno di Planet Merah.

Melansir dari Science Alert, Jumat (8/5/2020), para ilmuwan berhasil mengungkap bukti tersebut setelah menganalisis citra baru beresolusi tinggi dari kamera HiRISE yang terdapat di wahana antariksa NASA, Mars Reconnaissance Orbiter.

Citra tersebut diubah menjadi peta topografi 3D dari Hellas Bassin, salah satu kawah terbesar di tata surya yang terdapat di Mars.

Tim kemudian menemukan endapan sedimen setinggi sekitar 200 meter dan lebar 1,5 kilometer.

Di Bumi, batuan sedimen telah digunakan oleh ahli geologi untuk mengetahui kondisi planet di masa lalu.

 Gambaran Dataran Planet Mars(rizky C Septania/Youtube)

 Dengan bantuan teknologi, metodologi serupa ini lah yang diterapkan untuk menyelidiki kondisi Mars .

Dari Analisis, peneliti pun mengungkapkan untuk membentuk endapan setebal itu, butuh lingkungan yang mampu mempertahankan volume air mengalir yang signifikan.

Francesco Salese, penulis utama studi dari Universitas Utrecht mengungkapkan sungai-sungai yang membentuk sedimen ini terjadi selama puluhan hingga ratusan ribu tahun.

"Sayangnya kami tak memiliki kemampuan untuk melihat detilnya, tetapi kesamaan yang mencolok dengan batuan sedimen di Bumi menyisakan sedikit imajinasi," ungkap Salese.

Para peneliti berharap jika temuan yang telah dipublikasikan dalam jurnal Nature Communication, itu dapat membantu studi-studi mengenai kehidupan kuno di Mars di masa mendatang.

"Ini adalah satu lagi potongan teka-teki dalam mencari kehidupan di Mars, memberikan wawasan baru tentang seberapa banyak air yang ada di lanskap kuno itu," tambah Joel Davis, peneliti lain yang terlibat dalam studi.

PMI Langsa Masih Alami Kekurangan Stok Darah Golongan A, Buka Layanan Donor Malam Hari

Bantu Warga Terdampak Corona, Jersey Timnas Indonesia Saddil Ramdani Dilelang

BPBK Abdya akan Serahkan Bantuan Masa Panik untuk Korban Kebakaran Lima Ruko di Blangpidie 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ingin Tinggal di Mars, Ilmuwan Temukan Lokasi Permukiman Paling Pas"

Berita Terkini