Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (Kalak BPBK) Abdya, Amiruddin SPd saat dikonfirmasi Serambinews.com, mengaku sejauh ini belum tahu pasti dari ruko mana sumber api tersebut.
Ia menyebutkan, dari lima unit terbakar itu, tiga unit sangat parah, sementara dua lainnya, hanya bagian dinding dan atasnya saja.
"Sejauh ini, kita belum tau, dari ruko mana sumber api, sehingga dengan cepat menghanguskan tiga ruko dalam waktu singkat itu," ujar kalak BPBK Abdya, Amiruddin SPd.
Namun, kata Amir, informasi yang didapatkan dari sejumlah warga, yang sempat melihat kejadian itu, api diduga berawal dari gudang toko perabot.
"Itu informasi warga, masih diduga. Belum bisa kita simpulkan, mengingat polisi sedang melakukan penyelidikan dan olah TKP," ungkapnya.
Menurut Amir, jika api berumber dari gudang tersebut, hal itu bisa saja terjadi, terlebih gudang tesebut, tempat penyimpanan barang-barang perabot, seperti tempat tidur, kursi, spring bed, kursi dan bahan-bahan lain yang mudah terbakar.
"Itu kan barang mudah terbakar semua. Tapi, biarlah polisi bekerja dan menjawab itu semua," katanya.
Seperti diberitakan sebekumnya, sebanyak lima rumah toko (ruko) di jalan At-Taqwa Blangpidie, Gampong Meudang Ara atau persis di depan Hotel Lauser, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Kamis (14/5/2020) sore dilalap si jago merah.
Kebakaran di kawasan padat penduduk itu, sontak menghebohkan banyak pihak, dan membuat warga di seputaran lokasi kebakaran berhamburan ke luar rumah, termasuk wakil Bupati Abdya, Muslizar MT yang lokasi kebakaran terpaut beberapa ratus meter dari pendopo wakil Bupati Abdya.
Beruntung, beberapa menit kemudian, enam unit mobil pemadam kebakaran tiba ke lokasi, untuk menjinakkan si jago merah tersebut.
Kejadian nahas itu, terjadi saat masuknya shalat ashar, bahkan ada beberapa masjid di sekitar lokasi azan ashar masih berkumandang. (*)