BANDA ACEH - Wabah Corona yang melanda dunia, hingga Aceh. Di Aceh Besar ikut membuat segala lini kehidupan tidak berjalan normal seperti biasanya. Kadisdikbud Aceh Besar, Dr Silahuddin MAg mengatakan, dalam dunia pendidikan sendiri juga sangat terasa, pelatihan-pelatihan untuk peningkatan kompetensi guru ditunda bahkan sekolah pun diliburkan.
Sehingga Mendikbud, Nadiem Makarim mengeluarkan Surat Keputusan nomor 36962/MPK.A/HK Tahun 2020 tentang pembelajaran secara daring dan bekerja dari rumah dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19.
"Surat Edaran Kemendikbud ditindaklanjuti oleh instruksi plt Gubernur Aceh nomor 4 dan Instruksi Bupati Aceh Besar nomor 2 tentang teknis pelaksanaan belajar dari rumah dengan Dalam Jaringan (Daring) dan Luar Jaringan (Luring) atau manual," lanjutnya.
"Kita telah melaksanakan apa yang diperintahkan dalam instruksi tersebut dengan cara Daring dan Luring atau Manual," terang Silahuddin, Minggu (17/5/2020).
Silahuddin mengakui ada beberapa kecamatan di Aceh Besar, seperti Pulo Aceh, Mesjid Raya, Seulimeum agak sedikit terkendala dengan jaringan dan mungkin juga ada orang tua tidak memiliki hp android. "Menyikapi hal tersebut kami telah minta kepada kepala sekolah dan guru untuk melakukannya secara manual (luring) memberi tugas-tugas yang berasal dari buku paket dengan ikut melibatkan komite sekolah dan berjalan dengan baik," tegasnya.
Silahuddin juga mengharapkan siswa dalam wilayah kabupaten Aceh Besar diminta untuk tetap belajar dari rumah dengan pembinaan dan pengawasan langsung dari orang tua dan guru.
Ia mengungkapkan bahwa selama Covid-19 ini, metode yang dilakukan oleh pihak sekolah kepada siswa yang belajar di rumah antara lain melalui daring (dalam jaringan) online, Luring (luar jaringan), komunikasi melalui WAG (WhatsApp Group) wali murid dan pemberian tugas kepada wali murid yang dibantu oleh pihak komite sekolah.(mun)