Update Corona di Banda Aceh

Unsyiah Naikkan Target Pemeriksaan Swab PCR Gratis untuk 3.000 Orang yang Ditunjuk Atasannya

Penulis: Yarmen Dinamika
Editor: Mursal Ismail
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rektor Unsyiah Prof Dr Ir Samsul Rizal MEng

Menurut Prof Samsul, pemeriksaan swab lendir tenggorokan dan hidung (secara orafaring dan nasofaring) untuk mendeteksi infeksi corona itu sebetulnya memerlukan biaya, karena reagennya memang harus dibeli dan didatangkan dari Jakarta.

Namun, untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 di Aceh, Unsyiah mendapat 200 reagen gratis dari BNPB yang diserahkan melalui Balitbangkes Aceh yang berlokasi di Gampong Bada (Siron), Aceh Besar.

Nah, menurut Prof Samsul Rizal, 200 reagen itu akan digunakan secara gratis pula untuk 200 orang yang ingin melakukan pemeriksaan swab atas rekomendasi atasannya di Laboratorium Penyakit Infeksi Unsyiah atau di Rumah Sakit Prince Nayef Darussalam, Banda Aceh.

Hal itu sebelumnya dijelaskan Prof Samsul Rizal kepada Serambinews.com pada 29 Mei 2020 sore.

Namun, dalam penjelasan terbarunya, Senin (1/6/2020) sore, target tersebut sudah meningkat, yakni untuk 3.000 orang.

Itu karena, Unsyiah sudah mendapat sumbangan reagen dari berbagai pihak, termasuk yang dibeli sendiri oleh Unsyiah sebanyak 1.000 reagen.

Dengan stok reagen yang lumayan banyak itu, Unsyiah juga akan melakukan pengambilan swab di tempat-tempat umum atau tempat keramaian dan biaya pemeriksaannya gratis.

"Kita juga akan tes di kabupaten/kota yang bekerja sama dengan Unsyiah untuk melakukan tes massal. Tempat tes terserah pemerintah kabupaten/kota," kata Samsul.

Untuk Kota Banda Aceh misalnya, Unsyiah akan tes sebanyak 0,5% dari total penduduknya sebagai tes awal.

"Atau sebanyak 1.200 orang di kota ini akan kita ambil sampel swabnya untuk RT PCR," sebut Samsul.

Ia tambahkan bahwa setelah target 3.000 orang PNS dan aparat militer ditambah masyarakat umum lainnya di berbagai kabupaten/kota di Aceh itu nantinya selesai.

Mudah-mudahan ada sumbangan reagen lagi dari pihak lain sehingga tahap awal sebanyak 25.000 orang atau 0,5% dari penduduk Aceh bisa dites swab gratis oleh Unsyiah.

Sebenarnya, lanjut Samsul, Unsyiah ingin lakukan tes PCR sampai 1% dari total penduduk Aceh yang berjumlah 5,3 juta jiwa sehingga akan terpenuhi "sampel minimal" untuk menyimpulkan apakah Aceh aman Covid-19 atau tidak/belum.

"Mudah-mudahan Pemerintah Aceh yang sudah menganggarkan dana Covid-19 bisa juga ikut berpartisipasi dengan memberi reagen atau menyediakan dana sekitar 1% dari anggaran Covid-19 Aceh untuk pemeriksaan tes massal bersama Unsyiah," Samsul berharap.

Setelah tahap pemeriksaan swab gratis ini nantinya mencapai target atau berhasil, selanjutnya Unsyiah akan memberlakukan pemeriksaan berbayar kepada siapa pun.

Halaman
123

Berita Terkini