Pasalnya, hasil rapid test terhadap yang bersangkutan pada Jumat (29/5/2020) adalah reaktif, sehingga ia pun berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP).
Laporan Idris Ismail I Pidie Jaya
SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU - Masih ingat warga berinisial S (40), asal salah satu gampong di Kecamatan Bandar Baru, Pidie Jaya (Pijay), yang diisolasi di Gedung Taher Fondation Tgk Chiek Pante Geulima Cot Trieng, Pijay.
Pasalnya, hasil rapid test terhadap yang bersangkutan pada Jumat (29/5/2020) adalah reaktif, sehingga ia pun berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP).
Nah, kemarin Rabu (3/6/2020), hasil tes swab polymerase chain reaction (PCR) yang dilakukan terhadapnya di RSUZA, Banda Aceh, Sabtu (30/5/2020), kini sudah keluar dari Balitbangkes Aceh dan hasilnya negatif Covid-19.
"Nah, atas hasil ini, S yang sudah empat hari menjalani masa isolasi di Gedung Taher Fondation Tgk Chik Pante Geulima, kini dibenarkan kembali ke kediamannya," kata Kepala Operasi Gugus Tugas Covid-19 Pidie Jaya, Munawar Ibrahim SKp MPH kepada Serambinews.com, Kamis (4/6/2020).
Munawar Ibrahim yang juga Kepala Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes-KB) Pijay, mengatakan begitu pun, yang bersangkutan tetap dalam pemantauan dari pihak tim gugus Covid-19 Pijay.
• Dikira Minuman Bersoda, Ternyata Orang Ini Minum Kuah Cuko Pempek
• Bocah ini Gunakan APD di Luar Rumah, Tampilannya Seperti Astronot yang Menggemaskan
• Smartfren Tawarkan Kartu Perdana 1ON+ dengan Bonus Kuota Melimpah
"Artinya sisa hari hingga tercapai 14 hari ia tetap menjalani isolasi mandiri di rumahnya dan tetap dalam pemantauan petugas.
Setelah selesai menjalani masa isolasi ini dan hasilnya tak ada perubahan lagi, baru ia dapat kembali seperti biasa," jelas Munawar Ibrahim.
Hasil rapid test reaktif
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang warga berinisial S (40), asal salah satu gampong di Kecamatan Bandar Baru, Pidie Jaya (Pijay), diisolasi di Gedung Taher Fondation Tgk Chiek Pante Geulima Cot Trieng, Pijay.
Pasalnya, hasil rapid test terhadap yang bersangkutan pada Jumat (29/5/2020) adalah reaktif.
Kemudian pada Sabtu (30/5/2020) atau keesokannya, ia dirujuk ke Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh untuk diuji swab atau sebagai dasar pemeriksaanPCR di Balitbangkes Aceh.
Namun, hasil uji swab itu belum keluar dan ia kembali dibawa pulang dan diisolasi di Gedung Taher Fondation Tgk Chiek Pante Geulima Cot Trieng sambil menunggu hasil swab keluar.
Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes-KB) Pijay yang juga Kepala Operasi Gugus Tugas Covid-19 Pidie Jaya, Munawar Ibrahim SKp MPH, menyampaikan hal ini kepada Serambinews.com, Senin (1/6/2020).
Didampingi Juru Bicara Operasi Gugus Tugas Covid-19 Pidie Jaya, Edy Azwar SKM MKes, Munawar mengatakan pihaknya berharap agar warga jangan panik.
Pasalnya, kata Munawar rapid test bukan untuk menentukan orang positif Corona atau tidak, melainkan hanya sebagai deteksi awal terhadap antibodi tubuh, apakah reaktif atau nonreaktif terhadap infeksi virus.
Sedangkan secara keseluruhan, kata Munawar, Pemkab Pidie Jaya memastikan hingga kini belum ada satupun warga Pidie Jaya dalam 222 gampong di delapan kecamatan dalam kabupaten ini terjangkit Corona.
Menurutnya, hal ini sesuai data hingga 31 Mei 2020 pukul 12:00 WIB, bahkan ODP dan PDP juga tak ada lagi, kecuali satu orang yang masih menunggu hasil swab dari RSUZA itu.
"Oleh karena itu, Pidie Jaya termasuk salah satu dari 102 kabupaten/kota zona hijau yang diberi kewenangan oleh pemerintah pusat untuk melaksanakan masyarakat produktif dan aman Covid-19.
Namun, tetap juga sesuai protokol kesehatan, seperti tetap memakai masker dan menjaga jarak antar sesama.
Begitu juga agar tetap berdoa agar wabah ini benar-benar hilang dan kehidupan kembali normal," harapnya. (*)