Baca tanpa iklan
SERAMBINEWS, COM. BANGKOK - Robot anjing bernama K9 memberikan pembersih tangan kepada anak-anak yang penasaran dan pembeli di satu mal Bangkok, Thailand.
Itu menjadi salah satu tindakan yang tak terduga yang dilakukan satu mal Bangkok, Thailand saat kerajaan melonggarkan pembatasan virus Corona.
Anjing hi-tech dikendalikan menggunakan jaringan 5G, sebuah teknologi yang menjanjikan kecepatan internet super cepat.
Tetapi, masih dalam tahap awal peluncuran di Thailand.
Meniru seekor anak anjing yang bersemangat, K9 berkeliaran di mal Central World yang populer di pusat kota Bangkok.
Sehingga menarik perhatian anak-anak yang ingin mendapatkan gel dari botol yang menempel di punggungnya.
"Sangat mudah bagi orang untuk mencuci tangan, seperti tindakan pencegahan ... terutama dalam situasi COVID-19 ini," kata Petra Saktidejbhanubandh.
Dia seorang petugas pemasaran untuk operator seluler Advanced Info Services (AIS).
AIS bertujuan meluncurkan jaringan 5G untuk smartphone pada akhir tahun ini.
jarigan bertenaga 5G di K9 termasuk ROC, untuk memeriksa suhu, dan LISA, bot layanan pelanggan.
"Khusus untuk K9, orang-orang hanya berpikir itu benar-benar lucu," kata Petra kepada AFP, Kamis (4/6/2020).
• Jet Siluman Su-57 Rusia Segera Memiliki Robot di Kokpit
• RS Jeddah Gunakan Robot untuk Pasien Virus Corona
• Dampak Lockdown, Robot Jadi Pengantar Makanan
Dia berharap dapat menghilangkan rasa takut yang diakibatkan oleh fiksi terhadap pengambilalihan oleh robot.
"Robot ada di sini untuk membantu orang, bukan untuk menggantikannya," jelasnya.
Tapi pembelanja Lapassanan Buranapatpakorn tidak yakin, dengan mengatakan menemukan kerangka K9 menyeramkan.
"Saya pikir eksekusi, seperti robot itu sendiri, agak menakutkan," kata wanita berusia 29 tahun itu.
Meskipun dia mengakui membagikan hand sanitiser adalah ide bagus.
Thailand secara bertahap mencabut pembatasan pada bisnis.
Tetapitetap memisahkan pelanggan di restoran atau membuat penyekat dari plastik di panti pijat.
Kerajaan saat ini memiliki 3.101 kasus yang dikonfirmasi dan 58 kematian akibat Covid-19.(*)