Satpam Wanita Ditemukan Tewas Mengambang di Sungai, Diduga Bunuh Diri

Editor: Faisal Zamzami
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto Sugiyanti seorang satpam warga Dukuh Jenak RT 7 Desa Patihan Kecamatan Sidoharjo Kabupaten Sragen yang dikabarkan hilang

Santer terdengar warga atas kejadian tersebut, warga ramai-ramai menuju sungai dan menemukan sepatu pantofel berwarna hitam milik korban dipinggir sungai.

Pihak kepolisian dan perangkat desa juga telah datang ke lokasi untuk melakukan olah TKP serta sang suami juga datang ke TKP.

"Suami korban juga datang ke lokasi, setelah ditanya hubungan dengan sang istri, dia mengaku tidak ada masalah apa-apa dengan sang istri. Jadi memang belum diketahui secara pasti bunuh diri atau kejahatan lain," katanya.

Pihak keluarga juga telah mencoba menghubungi Sugiyanti namun nomor milik Sugiyanti sudah tidak aktif sejak kemarin hingga sekarang.

Motor milik korban kini telah dibawa pulang dari pihak keluarga.

Korban berambut pendek sepundak tersebut memiliki kulit sawo matang dan tinggi badan kurang lebih 165 cm.

Satu tahun lalu juga sempat terjadi insiden bunuh diri oleh seorang panwas desa asal Dukuh Ngrombo Desa Tenggak  di TKP yang sama.

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul: Satpam Cantik Asal Patihan Sragen Hilang, Sepatu Korban ditemukan di Pinggir Sungai Bengawan Solo

Ditemukan Mengapung di Sungai

Proses evakuasi seorang Satpam yang meninggal di Sungai Bengawan Solo, Sragen, Kamis (4/6/2020) (Istimewa/TribunJateng.com)

Sempat dikabarkan hilang sejak kemarin sore, satpam perempuan bernama Sugiyanti (33) akhirnya diketemukan, Kamis (4/6/2020) pagi, dalam keadaan tidak bernyawa.

Jenazah Sugiyanti ditemukan mengapung di Sungai Bengawan Solo tepatnya di Dukuh Cremo RT 11, Desa Sribit, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen.

Jasadnya dapat dievakuasi oleh tim SAR gabungan TNI-Polri, BPBD Sragen, PMI, Basarnas, PSC 11 119 Sragen dan relawan yang tergabung dalam sejumlah tim relawan, Kamis (4/6/2020) pagi.

Kepala Markas PMI Sragen, Wahdadi mengungkapkan, saat proses pencarian, tim melakukan penjagaan dan penghadangan dengan pemantauan lampu bloor ke arah Sungai Bengawan Solo.

Selain itu perahu karet juga standby untuk pengejaran jika korban terlihat dalam keadaan mengambang.

"Tetapi dari malam hingga pagi korban masih belum diketemukan tanda-tanda, pada pukul 6.10 WIB akhirnya jenazah diketemukan mengapung dan langsung dievakuasi ke kamar jenazah RSUD Dr Soehadi Prijonegoro," terangnya.

Halaman
123

Berita Terkini