SERAMBINEWS.COM - Seekor gajah betina yang sedang hamil tewas usai memakan buah nanas berisi petasan.
Gajah ini ditemukan mati dalam keadaan berdiri di tengah sungai beberapa pekan lalu, Senin (27/5/2020) dengan kondisi kepala tertunduk dan belalainya tenggelam ke dalam air sungai.
Menurut informasi yang beredar, diduga ada yang dengan sengaja memberi buah nanas berisi petasan pada gajah betina yang hamil 2 bulan ini.
Disebutkan pula, lokasi kematian gajah ini berada di salah satu sungai yang berada di Kota Malappuram, Kerala, negara bagian di barat daya Pantai Malabar India.
Berikut beberapa fakta dibalik kematian gajah betina hamil yang mati usai memakan buah nanas berisi petasan.
1. Gajah hamil mati bukan di Kota Malappuram
Beredar informasi bahwa gajah hamil mati ini ditemukan di salah satu sungai di Kota Malappuram, Kerala.
Dari penyelidikan awal yang telah dilakukan oleh Departemen Kehutanan India, informasi ini ternyata tidak benar.
Lokasi peristiwa gajah hamil mati ini sebenarnya terjadi di Distrik Palakkad, India.
Melansir halaman India.com, informasi sebelumnya menyatakan bahwa peristiwa ini terjadi di Kota Malappuram tersebar dari sebuah cuitan seorang tokoh parlemen dari partai BJP, Maneka Gandhi.
• Hati-hati Bermain Game PUBG, Bocah 14 Tahun Gantung Diri di India
Cuitan dari sosok yang juga merupakan aktivis hewan itu disebut telah memprovokasi penduduk Kota Malappuram yang mayoritasnya muslim.
Ia menyebut Kota Malappuram memang terkenal dengan aktivitas kriminal terutama terhadap hewan dan tidak ada tindakan tegas terhadap pemburu satwa liar di wilayah ini.
Namun hasil penyelidikan menemukan bukti ada sebuah unggahan terkait peristiwa kematian gajah hamil ini.
Bukti ini terungkap dari tulisan Facebook milik salah satu petugas kehutanan di Mannarkkad, Distrik Palakkad, Sabtu (30/5/2020) minggu lalu.
Tulisan menyayat hati milik petugas bernama Mohan Khrisnan tersebut menginfokan kematian sang gajah betina, disertai dengan beberapa fotonya saat ditemukan tewas berdiri di tengah sungai.
2. Bukan sengaja diberi makan nanas isi petasan.
Dikutip dari India.com, fakta sebenarnya dari kematian gajah hamil ini bukan karena hewan itu sengaja diberi makan nanas berisi petasan.
Departemen Kehutanan setempat telah melakukan penyelidikan terkait isu tindakan brutal yang menyebabkan tewasnya gajah hamil usia 2 bulan ini.
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa tidak ada bukti yang menyatakan bahwa gajah itu sengaja diberi makanan berbahan peledak.
Dalam sebuah wawancara dengan International Business Times, seorang Perwira Dinas Kehutanan India mengatakan bahwa tidak mungkin ada orang yang dengan sengaja memberinya makanan berisi petasan.
“Tidak seorang pun akan memberi makan nanas kepada gajah,"
Hewan itu pasti menemukannya tergeletak di suatu tempat dan pasti memakannya sendiri tanpa mengetahui apa yang ada di depannya,” kata Perwira Dinas Kehutanan India.
• Gajah Hamil Mati Setelah Makan Nanas Isi Petasan dan Meledak di Mulutnya, India Janji Usut Pelaku
Diduga, nanas berisi petasan itu digunakan sebagai jerat untuk menangkap babi hutan yang kerap menghancurkan tanaman di perkebunan warga.
Nirmal, seorang warga setempat dari Distrik Palakkad India mengungkapkan bahwa beberapa jeratan memang kerap digunakan penduduk setempat untuk menjerat babi yang masuk area perkebunan.
“Saya tinggal di Palakkad di mana insiden itu terjadi, dan di sini, terutama di daerah perbukitan, pagar listrik dan buah-buahan yang penuh dengan kerupuk adalah hal biasa untuk mencegah babi memasuki area pertanian,” kata Nirmal.
3. Kondisi Gajah Sudah dipantau Sebelum akhirnya Tewas
Gajah betina hamil yang tewas usai memakan buah nanas berisi petasan itu diketahui milik Taman Nasional Lembah Silent (SVNP) di Palakkad, India.
Dilansir dari The Economic Times, petugas taman nasional telah mengawasi keberadaan gajah usia 15 tahun tersebut sejak tanggal 23 Mei 2020.
Mereka mendapat laporan dari penduduk setempat, bahwa gajah ini sempat berkeliaran di perkebunan warga.
Salah satu petugas kemudian mengamati kondisi gajah dan menemukan luka terbuka di bagian rahang bawahnya.
Selama beberapa waktu hewan itu mencoba mencari air, hingga pada tanggal 25 Mei 2020 hewan itu dilaporkan warga setempat sudah masuk ke sungai Velliyar.
• Pendatang Masuk ke Aceh Barat Wajib Tunjukan Surat Bebas Covid-19, Khusus dari Daerah Zona Merah
Menurut laporan, gajah betina hamil ini berada selama hampir 48 jam di dalam sungai sebelum akhirnya tewas dengan kondisi luka di bagian rahangnya.
“Karena ledakan, ada luka yang mengerikan di rahang atas dan bawahnya. Daerah itu dipenuhi belatung. Karena cedera, ia tidak bisa makan atau minum apa pun selama berminggu-minggu. Itu sangat lemah, ”kata asisten petugas veteriner hutan Dr David Abraham saat berbicara kepada Indian Express seperti dikutip dari India.com.
4. Anggota Parlemen dilaporkan ke Polisi
Aktivis Maneka Ghandi dilaporkan ke Kepolisian Kerala usai dianggap melempar tuduhan kepada kaum muslim di Kota Malappuram terkait gajah hamil mati.
• Polisi India Periksa Burung Merpati Atas Dugaan Mata-Mata Pakistan, Ternyata Ini Kode di Kakinya
Ia didaftarkan dalam kasus atas dugaan provokatif atas pernyataannya yang tidak berdasar terhadap masyarakat Kota Malappuram.
Pernyataannya itu dinilai memiliki maksud untuk menyebabkan kerusuhan, kata Kepala polisi Distrik Malappuram, Abdul Karim U seperti diwartakan oleh Indian Express.
Saat ini kasusnya sedang diinvestigasi oleh petugas kepolisian atas enam pengaduan yang telah diterima terhadapnya.
Polisi setempat juga sudah menangkap seorang penyadap tanaman karet dan masih mencari dua tersangka lain terkait insiden tewasnya gajah hamil akibat memakan buah nanas berisi petasan. (Serambinews.com/Yeni Hardika)
• Viral Medsos - Jadikan Tabung Gas seperti Barbel, Wanita Ini Mengaku Sering Diejek Gendut