SABANG - Terhitung sejak 1 Juni 2020, penumpang kembali diizinkan menyeberangkan untuk pelayaran rute Pelabuhan Ulee Lheue Banda Aceh-Pelabuhan Balohan Sabang. Bahkan kapal cepat yang sebelumnya berhenti beroperasi, kini kembali berlayar.
Namun sejak dibukanya pelayaran tersebut, setiap harinya di Pelabuhan Balohan Sabang, ada ratusan warga yang berebut untuk naik kapal dan menyeberang ke daratan Aceh. Karena aturan pembatasan penumpang masih diberlakukan, maka tidak semua penumpang bisa berangkat.
Abdullah, warga Sabang menyampaikan, saat ini setiap harinya ada ratusan warga yang datang ke pelabuhan untuk mengantre naik ke kapal. Tapi karena jumlah pelayaran terbatas dan kapasitas penumpang dibatasi, maka tidak semua penumpang bisa naik ke kapal.
Dalam beberapa foto beredar, terlihat ada ratusan warga yang mengantri di pintu dermaga untuk keluar dari Sabang. Antrean itu terjadi karena adanya pemeriksaan kesehatan bagi penumpang yang naik kapal. Hal itu sebagai upaya pencegahan Covid-19.
"Sekarang kapal sehari cuma sekali berlayar dari Sabang, orang yang mau berangkat sangat ramai, kapasitas yang boleh berangkat dibatasi. Makanya ada yang harus balik, besoknya baru bisa berangkat lagi," ujar Abdullah.
Selain itu, jumlah kendaraan yang bisa naik ke kapal feri juga dibatasi. Untuk sepeda motor hanya boleh menyeberang 30 unit dalam sehari. Selebihnya, harus menunggu hari selanjutnya.
"Makanya ada mobil yang mengantri sampe dua hari baru bisa masuk kapal, itu banyak mobil pribadi yang mau menyeberang," ujar Abdullah.
Kabag Umum dan Humas Pemko Sabang, Bahrul Fikri mengatakan, ramainya warga yang ingin menyeberang karena selama ini warga Sabang dikurung hampir sebulan. Karena pertengahan hingga akhir Mei lalu, Wali Kota Sabang mengeluarkan aturan larangan kapal mengangkut penumpang.
Dikatakan, setelah dibuka pelayaran untuk penumpang umum, minat warga keluar dari sabang pun tinggi. Namun protokol kesehatan tetap dijalankan dan setiap penumpang diperiksa suhu tubuh dan wajib menggunakan masker.
Kabag Umum dan Humas Pemko Sabang, Bahrul Fikri menyampaikan, Pemko Sabang sudah menggelar rapat terkait Covid-19 dan pelayaran. Rencananya mulai hari ini, Minggu (7/6/2020), pelayaran Sabang-Banda Aceh akan ditambah satu trip lagi menjadi dua trip.
Saat ini pelayaran Sabang-Banda Aceh hanya dilayani satu trip kapal lambat dan satu trip kapal cepat. Dalam sekali pelayaran penumpang hanya boleh diangkut 50 persen dari total kapasitas kapal.
Ditambah pelayaran karena sebagian sudah mulai membutuhkan bepergian. Misalnya, sebagian yang menyeberang karena akan masuk sekolah, sebab sebagian anak-anak pesantren sudah mulai aktif masuk sekolah.(mun)