Mereka menuntut pemerataan penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST), Bantuan Langsung Tunai (BLT), dan sembako secara merata.
Laporan Sa’dul Bahri | Aceh Barat
SERAMBINEWS.COM, MEULABOH - Puluhan emak-emak geruduk Kantor Desa Ujong Kalak, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat, Selasa (9/6/2020).
Mereka menuntut pemerataan penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST), Bantuan Langsung Tunai (BLT), dan sembako secara merata.
Maklum tahun ini banyak bantuan dari pemerintah untuk meringankan masyarakat kurang mampu atas dampak pandemi Corona.
Tapi semua bantuan itu tak bisa tumpang tindih.
Namun, ibu-ibu yang melakukan orasi tersebut mengaku belum pernah sekali saja mendapat bantuan apa pun.
• Meski Pemberangkatan Haji 2020 Dibatalkan, Warga Bireuen Tetap Setor BPIH
• Lacak Virus Corona Lewat Android, Pemerintah Segera Luncurkan Aplikasi L-Cov
• VIDEO - Penyegelan Kantor Keuchik Dibuka, Tuntutan Warga Kedai Susoh Abdya Terkait BLT Disalurkan
"Kami menuntut aparat desa dan kechik harus merata memberikan bantuan ini.
Sebab banyak janda miskin tidak mendapatkan bantuan, jangan pilih kasih lah, sebab kami orang susah juga,” kata Marliani (37), seorang warga Ujong Kalak didamping puluhan ibu-ibu lainnya.
Puluhan ibu-ibu tersebut pada Selasa sore tadi mendatangi kantor keuchik secara bersama-sama.
Mereka meminta keuchik dan aparat desa memperhatikan mereka yang belum mendapatkan BLT.
Setelah lama berdiri di depan kantor desa, para ibu-ibu itu langsung menerobos masuk ke dalam kontor keuchik.
Mereka meminta kejelasan mengapa mereka tidak diberikan bantuan seperti orang lainnya di desa itu, sebab mereka juga mengaku orang susah atau kurang mampu.
Tanggapan keuchik
Dalam aksi tersebut, Keuchik Ujong Kalak, Patani menerima sejumlah perwakilan dari kaum hawa, sedangkan puluhan lainnya menunggu dari luar kantor.
Dalam penjelasan keuchik setempat, bahwa masih ada ratusan orang lainnya di desa itu yang belum menerima BLT, namun bantuan itu saat ini sedang dalam pengusulan ke kabupaten.
Sedangkan yang telah diberikan itu, kata keuchik bersumber dari dana desa, sehingga karena penerimanya banyak, maka harus diusulkan lagi ke kabupaten.
Pasalnya dana desa tidak cukup semua untuk bantuan tersebut.
Usai mendengarkan penjelasan keuchik, warga membubarkan diri satu-satu persatu secara tertib meninggalkan kantor tersebut.
Lebih lanjut, Keuchik Ujong Kalak Patani kepada wartawan menjelaskan bahwa para warga yang berhak menerima BLT di Ujong Kalak 320 orang.
Hal ini sesuai pendataan oleh panitia relawan pendataan BLT Dana Desa (DD) yang diverifikasi dalam musyawarah gampong.
Akan tetapi, dari jumlah penerima 320 orang tersebut, pihak desa hanya mampu memberikan untuk 135 KK dari dana desa.
Sedangkan sisanya 185 KK akan ditanggulangi dengan dana dari kabupaten dan jumlah yang masih belum menerima bantuan itu sudah diusulkan dengan harapan bisa dikabulkan nantinya. (*)