Laporan Zubir | Langsa
SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Keberadaan dua nelayan Kuala Langsa, Marzaini dan T Juanda Ardiansyah, Jumat (12/06/2020) malam ini sudah diketahui dengan kondisi selamat, setelah hendphone mereka aktif.
Ternyata kedua nelayan itu hanyut bersama boatnya yang rusak hingga mencapai ke perairan Sabang, dan kini boat dan nelayan itu sedang ditarik oleh nelayan lain perairan ke Lhokseumawe.
"Alhamdulillah, handphone abang (Marzaini) sudah aktif, mereka mash di laut sekitar Sabang karena mesin boat rusak, sekarang boatnya sedang ditarik ke Lhokseumawe," ujar Mardiati, istri Marzaini, kepada Serambinews.com malam ini.
Menurut Mardiati, sebelumnya handphone suaminya itu sempat tidak aktif karena batrainya habis (lowbatt), sehingga tidak diketahui kabar dan keberdaaan Marzaini.
Rupanya, mesin boat suami Mardiati ini rusak saat mencari ikan di laut sekitaran perairan Idi Aceh Timur. Waktu itu, handphone mereka juga habis batrainya, sehingga Marzaini tidak bisa menghubungi siapapun.
Akibatnya selama berhari-hari lamanya, nelayan Kuala Langsa terombang-ambing di laut, sampai akhirnya ditemukan dan ditolong oleh nelayan pemancing di sekitar perairan sudah dekat dengan Pulau Sabang.
Sebelumnya diberitakan, dua nelayan asal Gampong Kuala Langsa, Kecamatan Langsa Barat, Marzaini (39) dan T Juanda Ardiansyah (32), dilaporkan sejak pergi melaut sepekan lalu hingga kini belum kembali.
Kapolres Langsa, AKBP Sugiyarto SH SIK, melalui Kasatpolair, Iptu Hasrul Arfandi, mengatakan, hingga saat ini kebaradaan kedua nelayan Gampong Kuala Langsa tidak ada yang mengetahuinya.
Menurut Kasatpolair, kedua nelayan itu berangkat ke laut mencari ikan Sabtu (06/06/2020) sore lalu, dengan menggunakan boat bermesin dompeng 5 PK warna lambung biru dan warna haluan putih.
Terakhir kali Marzaini dan T Juanda Ardiansyah, terlihat dan sempat bertemua dengan nelayan Kuala Langsa, Waklah (nama panggilan), pada Senin (08/06/2020) di perairan Idi Aceh timur.
Saat Waklah juga sedang mencari ikan di perairan yang sama. Setelah itu mereka tidak pernah bertemu lagi, dan hingga saat ini tidak diketahui keberadaannya.
Dijelaskan Iptu Hasrul, biasanya menurut keterangan istrinya Marzaini, Mardiati, suaminya itu paling lama berada di laut mencari ikan sekitar 3 atau 4 hari sudah pulang.