Laporan Zainun Yusuf | Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Petugas dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), terus melakukan program rapid test secara massal sejak 8 Juni hingga Jumat (12/6/2020).
Tidak kurang 147 orang sudah selesai dirapid test dengan hasil seluruhnya non reaktif atau tidak ditemukan indikasi mengarah ke Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
“Hari ini (Jumat), kita rapid 8 petugas yang bertugas di Pos Pemantauan di Lembah Sabil, sehinga seluruhnya mencapai tidak kurang 147 orang yang sudah dirapid,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Abdya, Safliati kepada Serambinews.com.
Rinciannya, Kamis (11/6/2020) dilakukan rapid test terhadap 34 para pekerja swalayan dan pedagang di Blangpidie.
Sebanyak 42 orang di Kejaksaan Negeri (Kejari) Abdya juga telah dirapid, Selasa (9/6/2020).
Kegiatan pada Senin lalu, dirapid test 30 personel TNI di Kodim 0110 Abdya .
Sedangkan kegiatan rapid test massal di di Rumah Tahfiz di Blangpidie sejumlah 23 orang, terdiri dari 20 santri dan 3 orang ustaz (teungku) atau guru dayah, Minggu lalu.
Safliati juga Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Abdya menjelaskan, rapid test dilakukan secara gratis berdasarkan perintah dari Dinas Kesehatan Provinsi Aceh, dilaksanakan sejak 8 sampai 15 Juni 2020 mendatang.
Tujuannya untuk pemetaan dan penjaringan dini Covid-19. “Rapid test massal yang kita laksanakan bukan karena Kabupaten Abdya masuk daerah zona kuning, melainkan sebagai pemetaan dan penjaringan dini Covid-19 di semua daerah di Aceh,” katanya.
Pelaksanaan rapid test massal itu diprioritaskan terhadap orang-orang yang melakukan kontak langsung dengan banyak orang dalam pelayanan publik termasuk mereka yang berpergian atau punya riwayat perjalanan ke luar daerah.
Karenanya, sasaran rapid test massal adalah ASN, Pimpinan Dayah, para pedagang termasuk karyawan di supermarket dan swalayan, para pedagang di pasar tradisional serta orang-orang yang yang memiliki kontak dengan banyak orang. Rapid test juga bisa dilaksanakan atas pemintaan dari tempat usaha tertentu.
200 Unit Rapid Test Masih Tersedia
Kepala Dinkes Abdya, Safliati lebih lanjut menjelaskan, alat rapid test yang masih tersedia sekitar 200 unit lagi dari 460 unit yang sudah diterima dari bantuan Dinkes Provinsi Aceh.
Penambahan alat rapid sudah diajukan ke Dinas Provinsi Aceh, sekarang dalam proses pengiriman.
Persediaan rapid test memang perlu ditambah, karena bukan saja digunakan untuk program rapid test massal, juga untuk merapid warga perantau asal Abdya yang baru pulang dari luar negeri dan dari daerah zona merah di Indonesia.
“Siang ini (Jumat), petugas kesehatan juga merapit salah satu warga asal Susoh yang baru pulang dari Jakarta,” katanya,” katanya.(*)
• Penyebar Video Keributan di Pendopo Bupati Ditahan
• Agen Elpiji Akan Beri Sanksi kepada Pangkalan Nakal di Aceh Barat, Jika Ditemukan Pelanggaran
• Balita Bocor Jantung Tak Dilayani, Bupati Barito Kuala Akhiri Kerja Sama dengan BPJS Kesehatan
• Tidak Ada Manfaat, Korea Utara Sebut Akan Mengakhiri Hubungan Kim Jong Un dan Donald Trump
• Negeri Bollywood Dibayangi Konflik LAC, Ekspansi China Terendus Masuk ke Geopolitik Samudra Hindia
• Wow, Wanita Italia Usia 60 Tahun Selesaikan 90 Boneka Selama Jalani Operasi Pengangkatan Tumor