Parly menanggapinya dengan menerangkan, "Elemen radioaktif alami dipancarkan dalam jumlah sangat kecil sebelum kebakaran."
Ia lalu menambahkan, "Kami memiliki sistem deteksi yang sangat sensitif dan efektif."
Parlu juga mengatakan, analis akan menentukan apakah kapal dapat diperbaiki.
Ia pun mengaku beruntung karena hampir semua peralatan tidak ada di kapal selam itu.
Kapal selam ini mulai beroperasi pada 1993, dan berlabuh di Toulon pada Januari untuk direnovasi selama 18 bulan.
Kapal ini bisa menyelam hingga 300 meter, dengan menampung 70 awak kapal di dalamnya.
Perancis menggunakan kapal selam ini untuk melacak kapal-kapal, mengawal kapal induk, melakukan misi intelijen di pantai, dan mengerahkan pasukan khusus.
Selain enam unit kapal selam bertenaga nuklir, Perancis juga mengoperasikan empat unit kapal selam yang dilengkapi rudal balistik nuklir.
• Klaim Dapat Sembuhkan Pasien Corona dengan Cium Tangan, Orang Suci di India Meninggal Kena Covid-19
• Kisah Pilot Alami Koma 2 Bulan Berjuang Melawan Virus Corona, Kini Dinyatakan Sembuh dan Membaik
• Simak Info Ini, Makanan Manis Bisa Bikin Kecanduan, Begini Penjelasan Pakar Diet
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Terbakar 14 Jam, Kapal Selam Tenaga Nuklir Perancis Tidak Meledak",