Baca tanpa iklan
SERAMBINEWS.COM - Selama ada keinginan, maka akan ada jalan untuk mencapai. Seperti inilah bisa dikatakan jika seseorang memiliki keinginan untuk memiliki sesuatu.
Seperti seorang perempuan bernama Veveonah Mosibin (18) ini, ia mendapat perhatian warganet setelah menginap di gunung untuk mendapat jaringan internet agar bisa mengikuti ujian.
Gadis berasal dari Kampung Sapatalang, Pitas, Sabah, Malaysia ini nekat naik ke atas gunung dan mendirikan sebuah pondok dari bahan bambu.
Namun, akibat angin kencang, pondok yang ia bangun ambruk.
Ia akhirnya mengambil keputusan untuk memanjat pohon untuk mendapatkan jaringan internet lebih baik.
Momen-momen dirinya berada di atas gunung itu dibagikannya dalam video YouTube.
Berikut aksinya.
• Viral Medsos - Berperan Layaknya Wayang dan Dalang, Aksi Dua Pria Ini Sangat Menghibur
• Viral Jenazah PDP Corona Dimakamkan Pakai Popok Tanpa Kain Kafan, Ini Penjelasan Pihak Rumah Sakit
Ia hanya membawa kelambu di atas gunung, telepon genggam, powerbank, air minum dan alat-alat lain untuk menginap di alam bebas.
Ia mengakui takut jika ada hewan liar masuk ke dalam tempat ia istirahat.
Ia juga mengatakan orang tuanya bekerja sebagai petani karet, ia mengakui semangatnya untuk naik ke gunung supaya dapat jaringan internet untuk ikut ujian demi orang tuannya.
Melansir dari Sinar Harian, Veveonah Mosibin nekat naik gunung agar bisa mengikuti ujian, ia terdaftar sebagai seorang pelajar Insititut Pengajian Tinggi Awam (IPTA).
Veveonah Mosibin, 18, pelajar jurusan Asasi Sains, ia merekam segala aktivitasnya dengan memberikan judul 24 Hours On Tree | Challenge, diunggah pada tanggal 12 Juni 2020.
• Viral, Kuburan di Tengah Jalan Pemukiman Rumah Warga, Auto Merinding Lewat Malam Hari
• VIDEO - Viral Rombongan Pesepeda Bawa Masuk Sepedanya ke Dalam Kafe
Video berdurasi 11 : 21 detik ini menjelaskan Veveonah memanjat pohon untuk mendapatkan jaringan internet untuk bisa ikut ujian yang berlangsung pada 9 Juni lalu.
Pelajar ini juga menjelasakan ketakutan dan naik ke atas pohon setelah sebuah gubuk yang ia buat di atas gunung rusak akibat cuaca buruk.
Selesai melangsungkan ujian, ia tidak langsung pulang, ia memilih berada di pondok yang sudah rusak itu sampai keesokan paginya.