Laporan Budi Fatria | Bener Meriah
SERAMBINEWS.COM, REDELONG – Lembaga Gerakan Petani Seujahtra (GEUNTA) bekerjasama dengan Bank Aceh Syariah Cabang Bener Meriah sukses mengembangkan dan membudidayakan bawang merah seluas 5 hektare di kawasan Blang Rakal, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah.
Suksesnya pengembangan dan budidaya bawang merah ini tidak terlepas dari kerja keras dan keuletan Ir Yusri Yusuf yang lebih dikenal dengan Yusri Melon yang sudah banyak meraih penghargaan di bidang pertanian.
Salah satu penghargaan, pada tahun 1997, Yusri Melon dinobatkan sebagai pelopor pembangunan pertanian nasional, bahkan pernah berkiprah di tingkat internasional.
Keberhasilan Yusri Melon dalam bidang pertanian kembali dibuktikan dengan berhasil mengembangkan dan membudidaya seluas 5 hektare bawang merah di Kabupaten Bener Meriah.
Keberhasilan ini berkat kerjasama Lembaga Gerakan Petani Seujahtra (GEUNTA) yang dipimpin Yusri Melon dengan Bank Aceh Syariah Cabang Bener Meriah.
• Begini Kondisi Terakhir Rayatul Nisa, Bocor Jantung Asal Labuhanhaji Timur Usai Operasi di Jakarta
• Nagan Raya Kembali Catat Satu ODP Kasus Covid-19
• Pelanggan PLN yang Tagihannya Melonjak Bulan Juni Bisa Cicil Bayar Listrik, Begini Prosedurnya
Hari ini, Rabu (17/6/2020) Lembaga Gerakan Petani Seujahtra (GEUNTA) bekerjasama kemitraan dengan Bank Aceh Syariah Cabang Bener Meriah menggelar panen perdana bawang merah seluas satu hektare dari luas 5 hektare yang dikembangkan dan dibudidaya di kawasan Blang Rakal, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah.
Panen perdana bawang merah ini dihadiri langsung oleh Pemimpin Cabang Bank Aceh Syariah Bener Meriah, Fajar Rajasa, bersama Camat Pintu Rime Gayo, Eddy Irwansyah, Kapolsek dan Danramil Pintu Rime Gayo.
Direktur GEUNTA, Ir Yusri Yusuf yang akrab disapa Yusri Melon mengatakan, pihaknya telah menjalin kemitraan dengan Bank Aceh Syariah Cabang Bener Meriah melakukan panen perdana budidaya bawah merah varietas Tajuk.
Disebutkannya, pengembangan dan budidaya bawang merah di kawasan Blang Rakal seluas 5 hektare dan yang panen sekarang seluas satu hektare.
Ia juga mengaku, untuk tahap selanjutnya pihaknya telah menyediakan lahan seluas 50 hektare di kawasan Sayeng, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah untuk pengembangan dan budidaya bawang merah.
“Saya berencana ke depan kawasan ini kita jadikan sentral bawang merah terluas di Aceh,” ujarnya.
• Peringati 74 Tahun Hari Bhayangkara, Polda Aceh Kumpulkan Darah 84 Kantong
Sebutnya juga, tujuan kerjasama pihaknya dengan Bank Aceh Syariah untuk menyatukan suatu konsep bersama dalam mengembangkan sektor pertanian, terutama masyarakat pedesaan antara kami dengan pihak Bank Aceh Syariah dimana ada suatu kesimpulan yaitu perlu adanya uji coba untuk pengembangan hortikultura yang lebih menguntungkan bagi masyarakat.
Ia menambahkan, kerjasama ini adalah merupakan kerjasama Kemitraan Syariah dengan sistem bagi hasil (nisbah) dan ini adalah uji coba pilot project sehingga nantinya pihak Bank Aceh Syariah akan memiliki suatu format untuk melibatkan masyarakat luas dalam pembinaan pembiayaan terhadap petani.
“Kenapa kita mengambil komoditi bawang merah, menurutnya bawang merah ini merupakan salah satu komoditi unggulan dan strategis nasional karena kebutuhan yang sangat tinggi, dan selain itu juga bawang merah dapat tumbuh di semua tempat dan tahan lama,” pintanya.