Hanya sempat sehari dirawat sebagai pasien Covid-19, Suk meninggal dunia pada hari ini, Rabu (17/6/2020) sekitar pukul 12.00 WIB di RICU RSUZA Banda Aceh.
Belum diperoleh informasi bagaimana ceritanya mengapa warga Sumut berada di Aceh pada masa pandemi ini.
"Kita belum tahu tentang hal ini, kecuali hanya ada informasi bahwa yang bersangkutan sebelumnya punya riwayat perjalanan ke Medan," kata Dr Azharuddin.
Hari ini juga jenazah Suk akan dikeluarkan dari Ruang RICU RSUZA. Sedangkan pemakamannya dipastikan akan mengikuti SOP pasien Covid-19.
Seorang lain pasien corona yang kini dirawat di Ruang Pinere RSUZA berinisial Im (29).
Pria ini merupakan warga Kecamatan Alam, Banda Aceh.
Ia masuk RSUZA tanggal 17 Juni 2020 tanpa keluhan sakit, tapi memiliki riwayat perjalanan ke Medan sebelumnya.
Dari Medan ia tiba di Banda Aceh tanggal 30 Mei. Sebelumnya Im menjalani rapid test di Medan dengan hasil reaktif.
Kemudian dirapid test lagi pada 4 Juni, hasilnya reaktif. Hasil rapid tes tanggal 11 Juni pun reaktif. Lalu dilakukan swab tanggal 13 Juni, hasilnya negatif.
Terakhir dilakukan swab tanggal 15 Juni, hasilnya positif berdasarkan hasil pemeriksaan di Laboratorium Balitbangkes Aceh.
"Hari ini dilakukan foto horax (dada) dan pemeriksaan lab darah rutin. Sedangkan swab ulang akan dilakukan tanggal 9 Juni 2020. Alhamdullilah, kondisi klinis pasien ini ini baik," ungkap dr Azharuddin.
Azhar menambahkan bahwa ia sudah dikabari bahwa bakal ada pasien positif Covid-19 di Aceh Utara yang akan dirawat di RSUZA dalam waktu dekat.
"Soalnya kapasitas di RSU Cut Meutia tak lagi mencukupi. Apa lagi ada tambahan pasien baru Covid-19 di sana," kata Azharuddin.
Berdasarkan informasi awal dari Direktur RSUZA itu Serambinews.com bertanya kepada Kepala Dinas Kesehatan Aceh, Dr Hanif.
Namun, Hanif mengaku sedang rapat, belum sempat memberikan jawaban.