Tim Sepakbola PON Aceh

Latih Tim PON Aceh, Fakhri Husaini Anggap Tantangan dan Pengabdian

Penulis: Imran Thayib
Editor: Imran Thayib
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Pelatih Timnas Indonesia U-19 asal Lhokseumawe, Aceh, Fakhri Husaini.

Saat ini, mantan asisten pelatih asal Inggris, Peter Withe itu masih terikat status sebagai karyawan PT Pupuk Kaltim.

Menurut Fakhri, pada Januari tahun depan, dirinya sudah memasuki Masa Persiapan Pensiun (MPP).

"Saya harus menyelesaikan tugas dan tanggungjawab saya sebagai karyawan PT Pupuk Kaltim. Insya Allah, saat saya sudah memasuki MPP pada awal 2021, saya langsung bergabung bersama pemain,” ungkapnya.

Pada kesempatan itu, suami dari Novieta Tri Hastuty secara terbuka mengungkapkan, bahwa persiapan tim sepakbola Tanah Rencong menuju ke PON Papua masih memiliki waktu cukup.

Karena, pesta empat tahunan itu resmi diundur hingga Oktober 2021 menyusul pandemi virus Corona di Tanah Air.

"Mundurnya pelaksanaan PON di Papua ke bulan Oktober 2021, tentu berdampak positif bagi persiapan tim PON Aceh. Karena kami memiliki cukup banyak waktu untuk membangun dan mempersiapkan tim yang solid menuju Papua," sebutnya.

Bagi Fakhri Husaini, ajang PON ini menjadi kesempatan kedua baginya.

Karena, pada PON 2008, dia diberi kepercayaan untuk menjadi pelatih sepakbola tuan rumah Kalimantan Timur.

Fakhri mampu mengantarkan Sutan Samma dkk merebut medali perunggu sepakbola usai mengalahkan DKI Jakarta lewat perpanjangan waktu, 3-2.

Anggota TNI AU Gadungan Ditangkap saat Tipu Warga, Ngaku Berpangkat Letkol, Beli Seragam di Jakarta

Setelah 16 Jam Dicari, Korban Tenggelam di Bendungan Krueng Peusangan Akhirnya Ditemukan Meninggal

Pria Ini Tewas Ditusuk Teman, Pelaku Marah Korban Selingkuh dengan Istrinya

Fakhri Husaini mengakui, selain tantangan, melatih tim PON Aceh juga merupakan suatu pengabdian bagi dirinya setelah meniti karier di luar daerah.

Bukan rahasia lagi, selama menjadi pemain atau pelatih, Fakhri hanya pernah bermain sebentar di PSLS Lhokseumawe saat masih yunior.

“Bismillah, kita akan memberikan yang terbaik bagi Aceh. Terima kasih banyak kepada Ketua PSSI Aceh dan kawan-kawan yang sudah mempercayakan saya,” pungkasnya.

Sementara Ketua Umum PSSI Aceh, Nazir Adam didampingi manajer tim PON Aceh, Mayor Agusti menyebutkan, mereka terus melakukan komunikasi dengan Fakhri Husaini.

Bahkan, guna menyaksikan pemain mengikuti Pelatda sentralisasi, Fakhri berjanji akan pulang ke Aceh sekitar bulan Juli atau Agustus mendatang.

"Ini suatu berita bagus bagi kita karena Fakhri ingin melihat langsung perkembangan saat anak-anak Pelatda. Dan ini menjadi motivasi untuk pemain dengan kehadirannya nanti," pungkasnya.(*)

Halaman
1234

Berita Terkini