Baca tanpa iklan
“Keduanya hendak melihat sampan yang terbuat dari drum minyak, ketika didekati sampan yang berada di pesisir pantai, tiba-tiba keduanya melihat mayat laki - laki dalam kondisi terbaring,” ujar Kapolsek Seunuddon.
Laporan Jafaruddin I Aceh Utara
SERAMBINEWS.COM,LHOKSUKON – Mayat seorang pria ditemukan di kawasan pesisir pantai Desa Bantayan, Kecamatan Seunuddon, Aceh Utara yang kini sudah menjadi lokasi wisata, pada Senin (22//6/2020) siang.
Belakangan diketahui, identitas mayat tersebut adalah Abdullah (55), nelayan asal Desa Ulee Rubek Timu, Kecamatan Seunuddon, Aceh Utara, tetangga Desa Bantayan.
Kapolres Aceh Utara, AKBP Tri Hadiyanto melalui Kapolsek Seunuddon, Iptu M Jamil kepada Serambinews.com, Senin (22/6/2020) menyebutkan, mayat tersebut ditemukan oleh dua nelayan, Muhammad Ali (28) dan Khairul (53).
Keduanya warga Desa Ulee Rubek Timu, Kecamatan Seunuddon, Aceh Utara.
“Keduanya hendak melihat sampan yang terbuat dari drum minyak, ketika didekati sampan yang berada di pesisir pantai, tiba-tiba keduanya melihat mayat laki - laki dalam kondisi terbaring,” ujar Kapolsek Seunuddon.
Lalu, keduanya memberitahukan masyarakat yang ada di sekitar lokasi kejadian.
• Peran Gugus Tugas Covid-19 Tingkat Gampong Harus Maksimal, Ini Harapan Wakil Ketua DPRK Aceh Besar
Tak lama kemudian, masyarakat yang ada di sekitar kejadian tiba di lokasi dan langsung mengangkat korban dari pesisir pantai ke jalan.
“Personel Polsek Seunuddon dan Koramil setiba di lokasi kejadian, langsung mengevakuasi korban mengunakan ambulans Pukesmas Seunuddon dan membawa jenazah ke Gampong Ulee Rubek Timu untuk segera dikebumikan,” katanya.
Karena, pihak keluarga menolak dibawa ke Pukesmas Seunuddon untuk divisum.
“Dari keterangan pihak keluarga, almarhum Abdullah menderita riwayat penyakit komplikasi,” ujar Iptu M Jamil.
Pihak keluarga juga menyebutkan, almarhum juga mengalami penyakit stroke dan sering jatuh secara tiba-tiba.(*)
• Catat, Ini Jadwal Operasional Perbankan Layani Nasabah