Baca tanpa iklan
Laporan Seni Hendri | Aceh Timur
SERAMBINEWS.COM, IDI – Desa Seumanah Jaya, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur tuntas menyalurkan Bantuan Langsung Tunai dari Dana Gampong (BLTDG) dua tahap kepada masyarakat miskin yang ekonominya terdampak pandemic Covid-19 di desa itu.
“Iya kita sudah salurkan BLTDG dua tahap untuk bulan April, dan Mei, kepada 166 keluarga penerima mamfaat (KPM) miskin. Masing-masing KPM menerima bantuan Rp 600 ribu per bulan,” ungkap Jasman Keuchik Desa Seumanah Jaya, Kecamatan Ranto Peureulak
• Sambut Hari Bhayangkara, Polda Aceh dan Jajaran Bagi 10.071 Paket Sembako
• Perdana Menteri Pakistan Imran Khan Sebut Osama bin Laden Mati Syahid
• Giliran Petani Kelapa Sawit di Aceh Singkil Mengeluh Harga TBS, Begini Besarannya Saat Ini
, Aceh Timur, Jumat (26/6/2020).
Bantuan BLTDG ini, jelas Jasman, sangat membantu meringankan beban masyarakat, mengingat selama pandemic Covid-19, ekonomi dan mata pencarian terdampak.
Jasman, mengatakan, selain 166 KK mendapat bantuan dari BLTDG, di Desa Seumanah Jaya juga sebanyak 282 KK sudah mendapatkan bantuan BPNT, 237 KK mendapatkan bantuan PKH, 130 mendapatkan bantuan BST, dan 716 KK diajukan ke kabupaten untuk mendapatkan bantuan BLT dari kabupaten.
Disebutkan, total jumlah penduduk Desa Seumanah Jaya, 1.556 kepala keluarga, dan 90 persen penduduknya masyarakat miskin, yang mata pencarian, dan ekonominya terdampak selama pandemic Covid-19. Di samping itu, masyarakat semakin terpuruk karena harga jual komoditas pertanian anjlok.
Karenanya, jelas Jasman, dari 1.556 KK tersebut, baru 815 KK yang mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah.
Sedangkan, 716 KK warga miskin lainnya, belum mendapatkan bantuan apapun dan saat ini telah diajukan untuk mendapatkan BLT dari kabupaten.
“716 KK kita ajukan untuk mendapatkan bantuan BLT dari kabupaten. Data calon penerima saat ini sedang diverifikasi di kecamatan, dan kabupaten,” jelas Jasman.
Sesuai kemampuan dana desa Desa Seumanah Jaya, jelas Jasman, hanya mampu menampung 166 KK untuk mendapatkan BLT dari desa, setelah diplot 30 persen dari total dana desa dari APBN tahun 2020 sebesar Rp 997 juta.
“Karena itu, kita berharap semua KPM yang kita ajukan ke kabupaten, semoga bisa dibantu mendapatkan bantuan BLT dari kabupaten agar tidak terjadi kecemburuan sosial di lapangan," harap Jasman.(*)