SUKA MAKMUE - Pasangan suami istri (pasutri) yakni M Juned (59) dan Nurul Ambia (57), warga Simpang Peut, Kecamatan Kuala, Nagan Raya mengalami luka bakar pada bagian tangan ketika menyelamatkan diri dalam musibah kebakaran pada Sabtu (27/6/2020) sekira pukul 05.00 WIB. Pasalnya, rumah toko (ruko) milik pasutri tersebut ludes dilalap ‘si jago merah’ dalam insiden yang terjadi jelang subuh itu.
Informasi yang dihimpun Serambi, Sabtu kemarin, mengungkapkan, pada saat kejadian Juned dan Nurul sedang tidur bersama empat anaknya di dalam ruko berkonstruksi semipermanen. Tiba-tiba api membesar sehingga mereka sekeluarga lari keluar untuk menyelamatkan diri. Nahas, saat berlari tersebut, pasangan suami istri itu mengalami luka pada tangan diduga terkena sambaran api yang sedang melalap kayu di ruko tersebut. Sedangkan keempat anak mereka yaitu, Uji Fizal (22), Fadli MZ (18), Adit Aklim (14), dan Aris (1), selamat dari amukan api yang menghanguskan ruko yang sehari-hari berjualan kelontong dan sayur-sayuran itu.
Isak tangis dan teriakan pun memecah kesunyian di subuh tersebut, seiring kobaran api yang menghanguskan ruko di kawasan Pasar Simpang Peut itu. Beruntung, amukan ‘si jago merah’ tidak sampai merambat ke ruko lain karena berhasil dengan cepat dipadamkan oleh masyarakat setempat bersama tiga unit armada pemadam kebakaran dari BPBD Nagan Raya serta personel TNI dan Polri.
Juned mengalami luka di lengan kanan, sedangkan istrinya Nurul mengalami luka pada lengan kiri. Keduanya kemudian langsung diberikan pengobatan oleh tim medis. “Api cepat dipadamkan sehingga tidak sampai merambat ke ruko lain yang berdampingan di kompleks pasar," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalak BPBD) Nagan Raya, Mistar kepada Serambi, Sabtu (27/6/2020).
Mistar menjelaskan, pasutri yang mengalami luka di tangan dalam musibah kebakaran tersebut sudah diberikan pengobatan. Untuk sementara waktu, ujarnya, korban kebakaran menumpang ke rumah familinya. “Luka di tangan mereka sudah diobati. Untuk sementara, korban kebakaran ini menumpang di rumah sanak familinya,” terangnya.
Lebih lanjut, Kalak BPBD Nagan Raya memaparkan, guna meringankan beban korban kebakaran, Pemkab Nagan Raya melalui BPBD dan Dinas Sosial sudah menyerahkan bantuan masa panik kepada keluarga M Juned, Sabtu kemarin. Bantuan yang diserahkan berupa sembako dan bahan bangunan untuk perbaikan ruko yang terbakar. “Pemkab sudah menyerahkan bantuan masa panik kepada korban kebakaran,” papar Mistar.
Sementara itu, Kapolres Nagan Raya, AKBP Risno, melalui Kapolsek Kuala, Ipda Faisal yang dikonfirmasi Serambi, Sabtu (27/6/2020), menerangkan, dugaan sementara dari hasil penyelidikan, sumber api berasal dari salah satu kamar di ruko tersebut. Menurut Kapolsek, diduga api berasal dari korsleting listrik. “Kita sudah memintai keterangan pada korban serta saksi-saksi. Sejauh ini masih dalam proses penyelidikan polisi,” ujarnya.
Ipda Faisal menyebutkan, api dengan cepat menghanguskan ruko beserta seluruh isi di dalamnya karena berkonstruksi semipermanen dan berisikan barang mudah terbakar. “Untuk membantu korban, personel Polsek turut dikerahkan membersihkan puing-puing kebakaran bersama anggota TNI dan masyarakat setempat,” pungkasnya.(riz)