Markasnya Dirobohkan Bobby Nasution, Hercules Akan Datangi KPK Desak Korupsi Sumut Diusut Tuntas

Editor: Yocerizal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BOBBY DAN HERCULES - Foto kolase Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution dan Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu Jaya (GRIB Jaya). Kader GRIB Jaya akan mendatangi kantor KPK mendesak korupsi di Sumut diusut tuntas.

SERAMBINEWS.COM - Ribuan anak buah Hercules Rosario Marshal direncanakan akan menggeruduk gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Mereka meminta agar kasus korupsi di Sumatera Utara (Sumut) diusut tuntas.

Hal ini diduga buntut dari perobohan markas DPP Grib Jaya Sumut di Desa Namorubejulu, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, pada Kamis (14/8/2025).

Perobohan itu dilakukan karena markas DPP Grib Jaya Sumut diduga menjadi tempat hiburan malam ilegal (Diskotek Marcopolo) dan sarang peredaran narkoba.

Penghancuran markas ormas DPD GRIB Jaya Sumut itu dilakukan dua hari setelah Ketuanya, Samsul Tarigan, dieksekusi oleh Kejari Binjai atas kasus penguasaan lahan milik PTPN II yang merugikan negara hingga Rp 41 miliar.

Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, bersama Forkopimda Sumut, memimpin langsung proses eksekusi markas DPD GRIB Jaya Sumut.

Bobby menegaskan bahwa bangunan tersebut tidak memiliki izin bangunan maupun izin hiburan malam. 

Baca juga: Putin tak Peduli dengan Nasib Mantan Marinir Indonesia Satria Kumbara

Baca juga: Apakah PPPK Paruh Waktu Dapat Dana Pensiunan? Simak Ketentuan yang Berlaku

Selain itu, Bobby menambahkan, berdasarkan informasi dari Kapolda Sumut, lokasi itu juga digunakan untuk jual beli narkoba. 

"Kami lengkap di sini menindaklanjuti keresahan masyarakat terkait penyalahgunaan narkoba. Bangunan ini tidak memiliki legalitas apa pun," ujar Bobby di lokasi.

Ketegangan sempat terjadi saat alat berat hendak merobohkan bangunan. 

Massa dari GRIB Jaya melakukan perlawanan, bahkan melempari batu ke arah aparat dan pejabat, termasuk Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI Rio Firdianto. 

Pangdam sempat mundur beberapa meter dan dilindungi ajudannya dengan tameng polisi.

Situasi semakin memanas ketika anak buah Samsul Tarigan diminta menyingkir namun justru melawan petugas. 

Aparat akhirnya memukul mundur massa dan melanjutkan proses perobohan.

Diskotek Marcopolo Sudah Lama Tutup

Sementara, Sekretaris Jendral (Sekjen) DPP GRIB Jaya, Zulfikar, mengatakan, bahwa diskotek Marcopolo sudah lama tutup. 

Baca juga: Kebakaran Hebat di Simeulue Barat, 5 Rumah Ludes Terbakar di Desa Sembilan

Baca juga: Kesempatan Putra Putri Daerah, Disnakermobduk Aceh Buka Program Magang di 2 BUMN, Cek Syaratnya

Halaman
123

Berita Terkini